Kualitas Air Tanah di Majene Turun

Sumber:Koran Tempo - 21 Maret 2012
Kategori:Air Minum
MAJENE -Badan Lingkungan Hidup dan Pertamanan (BLHP) Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, menyatakan kualitas air tanah di wilayah perkotaan di daerah itu mulai menurun dan perlu segera diantisipasi sebelum berdampak buruk bagi warga.
 
Hasil penelitian BLHP Majene terhadap kualitas air tanah di beberapa wilayah perkotaan di Majene menunjukkan adanya potensi pencemaran dari limbah warga. "Meskipun belum terlalu berbahaya, hal itu harus segera diantisipasi karena bisa semakin parah dan menjadi sumber penyakit bagi warga," kata Kepala BLHP Majene Iskandar Muri kemarin.
 
Beberapa penyakit yang bisa timbul akibat mengkonsumsi air yang tercemar di antaranya kolera, diare, dan beberapa penyakit pencernaan lainnya. Hal ini harus diwaspadai, terutama bagi anak-anak dengan sistem pencernaan yang masih sangat sensitif dan rawan terkena penyakit.
 
Menurut Iskandar, pencemaran terjadi akibat belum tertatanya sanitasi warga. Sistem pembuangan limbah rumah tangga yang buruk dan kurangnya penghijauan dalam kota, yang telah menjadi kawasan permukiman, juga merupakan penyebab pencemaran tersebut.
 
Selain air tanah, pencemaran terjadi pada air sungai akibat limbah pembuangan sampah dari warga, seperti yang terlihat pada Sungai Pamboang dan Sungai Tinambung. Tercemarnya air kedua sungai ini ikut mempengaruhi kualitas air di kawasan perkotaan.
 
Potensi pencemaran air tanah lainnya berasal dari saluran pembuangan induk yang terdapat di dalam kota. Saluran itu sudah sangat tercemar oleh limbah industri dan limbah rumah tangga.
 
Untuk mengantisipasi pencemaran tersebut, Iskandar mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan beberapa pihak terkait dengan pemulihan kondisi air tanah agar tidak bertambah parah dan merugikan warga, antara lain Dinas Kesehatan, Dinas Kehutanan dan Perkebunan, dan Dinas Pekerjaan Umum.
 
"Untuk sementara, kami hanya meneliti beberapa potensi pencemaran selain yang terjadi pada air tanah. Selanjutnya kami akan melakukan kajian untuk mengantisipasi kemungkinan semakin parahnya pencemaran di Majene," kata Iskandar.ANTARA| IRMAWATI


Post Date : 21 Maret 2012