Kualitas Air PDAM Rantetayo Dikeluhkan

Sumber:Koran Sindo - 19 Feruari 2008
Kategori:Air Minum

MAKALE (SINDO) – Warga Kecamatan Rantetayo Kabupaten Tana Toraja (Tator) mengeluhkan kualitas air yang dialirkan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Rantetayo.

Warga menduga air PDAM Rantetayo mengandung zat tawas dan kaporit yang dipakai saat proses penjernihan air sehingga tidak layak untuk dipergunakan. Warga Rante Tayo Marthen Marrang, 47, mengatakan, kondisi air PDAM seperti ini sudah berlangsung sejak bulan Desember 2007 lalu.

Hal ini membuat warga lebih memilih mengonsumsi air sumur daripada air PAM.Meski tidak lagi mempergunakan air PDAM,warga tetap membayar tagihan rekening setiap bulannya.

”Kalau kita mencuci memakai sabun, busa sabun tidak ada dan bila kita mandi memakai air PDAM, airnya terasa lengket di badan terlebih lagi di bagian rambut.Makanya warga di sini lebih memilih memakai air sumur,namun tiap bulannya tetap membayar rekening ke PDAM,”kata Marthen di Makale kemarin.

Dia menyatakan,warga takut memakai air PAMuntuk masak dan minum karena khawatir mengandung zatzat berbahaya. Keluhan warga ini dibenarkan pegawai PDAM Rantetayo Yulianus.

”Dari 143 pelanggan PDAM Rantetayo, 80% mengeluhkan kualitas air,”ujar dia. Dia menyatakan, penyebab kualitas air diakibatkan proses pengolahan di PDAM Rantetayo masih belum memadai terutama di bagian teknis pencampuran. Misalkan untuk kadar air baku yang mengandung zat basah dicampur kaporit yang berlebihan, zat kapur atau tawas sehingga dapat menjadi asam.

Selain itu, Yulianus menambahkan, saat ini PDAM Rantetayo kekurangan pasir putih yang digunakan di bagian penyaringan karena pasir putih harus didatangkan dari luar daerah. Dia berharap,PDAM kabupaten/ provinsi memberikan perhatian khusus terutama penambahan peralatan kepada PDAM Rantetayo yang saat ini masih sangat terbatas. (joni lembang)



Post Date : 19 Februari 2008