Kualitas Air PDAM Dinilai Masih Buruk

Sumber:Koran Sindo - 15 Mei 2009
Kategori:Air Minum

BATURAJA(SINDO)–Para pelanggan perusahaan daerah air minum (PDAM) Tirta Ogan di Kabupaten OKU menilai kualitas air yang disalurkan PDAM masih buruk. Selain airnya keruh,penyaluran air bersih PDAM sering macet.

Keluhan warga tersebut sudah disampaikan ke pihak PDAM dan DPRD Kabupaten OKU.Komisi B DPRD OKU kemarin memanggil direksi PDAM Tirta Ogan terkait laporan masyarakat tersebut. Pada pertemuan tertutup itu,dibahas rencana proyek pengembangan perluasan jaringan PDAM pada 2009 terkait bantuan stimulus pemerintah pusat sebesar Rp5,5 miliar. Ketua DPRD OKU H Alikhan Ibrahim membenarkan pemanggilan direksi PDAM tersebut.

Dia menjelaskan, DPRD menerima banyak laporan masyarakat terkait pelayanan air bersih kepada pelanggan, terutama di kawasan kota Baturaja di kawasan Jalan Akmal, Pahlawan Kemarung,Tanjung Baru,Kemelaraja,dan Sukaraya. “Air yang diterima oleh para pelanggan masih keruh,padahal tarif sudahnaik.Belumlagi,proyekjaringan sudah terus berkembang,”ujar Alikhan,kemarin.Untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi inilah, lanjut dia, direksi PDAM dipanggil untuk dimintai kete-rangannya.

Selain masalah pelayanan, DPRD juga mempertanyakan bantuan stimulus pemerintah pusat sebesar Rp5,5 miliar kepada PDAM melalui APBN 2009.“Penggunaannya untuk apa,bagaimana juga perlu kita pertanyakan kepada PDAM selaku Badan Usaha Milik Daerah (BUMD),”tambahnya. Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Ogan H Iskandar Zulkarnain mengakui pelayanan air bersih terhadap sejumlah pelanggan di Kabupaten OKU mengalami gangguan. Hal itu terjadi karena faktor teknis dan human error.

Dia mengemukan pemadaman listrik atau biarpet PLN yang terjadi beberapa hari terakhir sangat berdampak pada kelancaran operasional PDAM. “Sekarang kan sering hujan, intensitas listrik mati juga sering dialami. Kalau Listrik mati 2 jam saja,maka PDAM akan mati operasional selama 4 jam. Kita sudah konfirmasi kepada PLN,tapi listrik mati juga karena alasan klasik seperti faktor alam jadi harus kita terima,”tandas dia.

Mengenai air yang keruh, kata Iskandar, penyebabnya adalah faktor human error terutama masalah kedisiplinan pegawainya saat bekerja.Kekeruhan air sering dirasakan para pelanggan saat air mengalir pada malam hari, terutama saat hujan di daerah hulu Sungai Ogan sebagai sumber air baku PDAM Tirta Ogan. “Mungkin karena lengah atau ketiduran, pegawai kita tidak cepat menyesuaikan dosis bahan penyaringan air baku tersebut.Sehingga kualitas air yang diterima keruh dibandingkan biasanya,”ujar dia.

Dengan kritikan dan laporan masyarakat ini, kata Iskandar, pihaknya berjanji akan merapatkan barisan para pegawainya untuk bekerja lebih baik dan profesional. (jimmy octa harto) 



Post Date : 15 Mei 2009