Krisis Air Tangerang Sudah Berlalu

Sumber:Koran Tempo - 08 Oktober 2009
Kategori:Air Minum

TANGERANG - Setelah berjibaku lebih dari 12 jam, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kerta Raharja, Kabupaten Tangerang, berhasil memperbaiki pipa utama di Jalan Kisamaun. "Distribusi air sudah kembali normal sejak tadi malam," ujar Direktur Utama Perusahaan Air Minum Tirta Kerta Raharja Maryoso kemarin.

Maryoso berharap dengan selesainya perbaikan itu, tidak ada lagi masalah baru yang mengganggu pasokan air kepada 60 ribu pelanggan. Saat ini perusahaannya tengah memikirkan rencana penggantian pipa yang sudah uzur. "Ini menjadi tantangan yang harus diselesaikan dan kami akan berupaya melakukan perbaikan secara bertahap," katanya.

Indra Setiawan, pelanggan air yang tinggal di Cimone, mengatakan air PAM di rumahnya sudah lancar. "Dari semalam sudah mengalir, tapi masih keruh. Mulai pagi sudah jernih," katanya.

Menurut Indra, sehari sebelumnya dia kesulitan mendapat air bersih. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, dia terpaksa memikul air yang ditimba dari sumur tetangga.

Pengalaman yang sama dialami oleh Maya, ibu rumah tangga yang tinggal di Cikokol. Sebagai pelanggan, dia bisa memaklumi jika pasokan air terhambat gara-gara kerusakan pipa. "Tapi jangan sering-sering. Untung cuma sehari, kalau lebih, wah, bisa gawat lagi," katanya.

Tiga hari yang lalu, pipa air utama milik PDAM Tirta Kerta Raharja di Jalan Kisamaun pecah. Distribusi air bersih kepada pelanggan pun terganggu. Gangguan itu dirasakan pelanggan di Kecamatan Cikokol, Cipondoh, Ciledug, Priuk, Pinang, Cibodas, Karawaci, Benda, Batu Ceper, dan Neglasari.

Bukan hanya permukiman warga, gangguan distribusi air juga dialami sejumlah dinas pemerintahan yang ada di wilayah Kota Tangerang. Kegiatan Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, yang berada di Jalan Daan Mogot, Kota Tangerang, terusik oleh tidak adanya air bersih. Bahkan petugas medis di Rumah Sakit Umum Daerah Tangerang terpaksa membatalkan sejumlah operasi terhadap pasien karena kehabisan air bersih.

Berdasarkan penelusuran PDAM, pipa itu pecah gara-gara karet penyambung pipa rusak. Selain itu, usia pipa yang sudah uzur membuat peranti ini tidak begitu kuat menahan beban.

PDAM Tirta Kerta Raharja memiliki jaringan pipa yang tersebar di wilayah Kota dan Kabupaten Tangerang. Secara keseluruhan, panjang pipa mencapai 1.509.555 meter. Dari jumlah itu, 31.005 meter sudah terpasang sejak 1982. Padahal masa ekonomis pipa hanya 10 tahun.

Menurut Maryoso, perusahaannya sudah menyiapkan dana Rp 100 miliar untuk merevitalisasi dan mengganti pipa utama yang sudah lapuk itu. Proses perbaikan meliputi saluran utama distribusi air yang ada di Kota Tangerang menuju ke Serpong dan saluran ke Jakarta. JONIANSYAH



Post Date : 08 Oktober 2009