Krisis Air di Gunungkidul Teratasi

Sumber:Koran Sindo - 12 Maret 2010
Kategori:Air Minum

GUNUNGKIDUL(SI) – Kesulitan air yang dirasakan sebagian besar warga Gunungkidul kini mulai teratasi. Kemarin megaproyek pengangkatan air dari Subsistem Bribin II yang terletak di Goa Sindon,Desa Dadapayu,Semanu Gunungkidul diresmikan langsung oleh Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto.

Pengangkatan air dengan teknologi mikrohidro yang baru pertama kali di dunia dengan kedalaman gua 104 meter di bawah permukaan tanah ini merupakan kerja sama dari Pemerintah Jerman melalui Universitas Karlsruhe Jerman dengan Pemerintah Indonesia,Pemprov DIY, dan Pemkab Gunungkidul. Anggaran yang dihabiskan dalam proyek ini mencapai Rp35 miliar yang masing-masing berasal dari APBN, APBD Provinsi, dan APBD Pemkab Gunungkidul.

Dari Jerman, total anggaran yang diberikan sebesar 1,4 juta euro untuk technical assistance dan consulting service. Sebanyak 75.000 jiwa di Gunungkidul diklaim akan teratasi persoalan ketersediaan air bakunya olehproyekyangmenggunakanpipa borberdiameter2,49metertersebut.

Usai meresmikan subsistem tersebut, Menteri PU Djoko Kirmanto mengatakan proyek yang baru pertama kali di dunia ini akan diteruskan dengan Proyek Seropan yang lokasinya masih di Kecamatan Semanu. Dia sangat yakin,meskipun biaya yang dikeluarkan cukup besar di awal eksplorasi hingga bisa digunakan, dalam kelanjutannya sangat efisien.”Kami sangat puas dengan kerja sama ini.

Meski belum 100%, namun kesulitan air bisa diatasi,” ujarnya kepada wartawan. Perwakilan dari Universitas Karlsruhe Jerman Solichin menerangkan, proyek pengerjaan subsistem ini dilakukan dalam jangka waktu lima tahun yang dimulai sejak 2004–2009. Pada 2006 sedikit terjadi kendala dengan gempa bumi yang melanda DIY dan sekitarnya.

”Waktu itu kami terpaksa melakukan pengeboman untuk bisa membangun bendungan untuk pemasangan turbin,” ujarnya. Saat ini sebanyak lima pompa mikrohidro terpasang di dasar gua. Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X meminta proyek berkualitas internasional ini bisa dijadikan cendekiawan untuk menimba ilmu.

Dia sangat berharap paracendekiawanbisamenulisbuku tentang pengangkatan air yang baru pertama kali di dunia ini.”Pemanfaatan air gua untuk air baku ini baru pertama kali sehingga harapan saya ada buku yang tercipta mengenai proyek riset ini,”ungkapnya.

Selain menyerahkan dan meresmikan proyek Bribin II, dalam kesempatan kemarin, Menteri PU Djoko Kirmanto meresmikan beberapa proyek jembatan yang merupakan proyek dari Kementrian PU yang dilaksanakan di DIY. (suharjono)



Post Date : 12 Maret 2010