Krisis Air Bersih Terus Meluas

Sumber:Koran Sindo - 12 September 2011
Kategori:Air Minum

SRAGEN – KrisisairbersihdiKabupaten Sragen terus meluas. Setelah warga di empat kecamatan yakni Mondokan,Masaran, Sukodono,dan Jenar,kesulitan air bersih juga mulai dirasakanwargadiKecamatan Tangen.

Di Desa Ketelan,Kecamatan Tangen puluhan sumur milik warga mengalami kekeringan sehingga membuat sekitar 50 Kepala Keluarga (KK) yang ada di desa tersebut kesulitan mendapat air bersih. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, warga harus bersusah payah mencari sumber air yang ada di sekitar desa setempat. Salah seorang warga Ketelan, Sri Wahono mengungkapkan, sumur-sumur galian yang selama ini menjadi sumber pasokan air warga,sebagian besar sudah kering sejak beberapa pekan terakhir.

“Dari belasan sumur yang berkedalaman di atas 20 meter itu, rata-rata memang sudah kering dan tidak bisa lagi ditimba karena sudah hampir dua minggu tidak ada airnya,”ungkapnya kemarin. Selain di Desa Ketelan, sejumlah sumur milik warga di Desa Brakbunder dan Grabagan, Kecamatan Tangen juga sudah mengalami kekeringan. Salah seorang warga Brakbunder, Gatik,56,mengaku terpaksa harus membeli air untuk mencukupi kebutuhan air bersih. Untuk kebutuhan satu minggu, dia merogoh kocek hingga Rp150.000 untuk membeli satu tangki air bersih.

CamatTangen Wisarto Sudin mengatakan, pihaknya sudah menyebarkan surat edaran ke desa-desa di Kecamatan setempat agar jika terjadi kekurangan air bersih segera melapor.“Kami berharap kalau memang sudah kesulitan air bersih,warga segera melapor ke perangkat agar segera diupayakan bantuan air bersihdariDinsos(DinasSosial). Kami juga akan tinjau langsung ke desa-desa,”katanya. Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Sragen Supriyanto mengatakan,Dinsos sudah berkoordinasi dengan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) da Bakorwil Surakarta untuk memasok air bersih ke Kecamatan- kecamatan yang kesulitan air bersih.

“Yang sudah lapor dan minta pasokan air ke kami berasal dari empat kecamatan yakni Masaran,Mondokan,Sukodono, Jenar, dan Sukodono. Di sana kami pasok 2 tangki air bersih sepekan sekali,”terangnya saat dihubungi kemarin. Terkait kesulitan air bersih di Kecamatan Tangen, Supriyanto mengaku belum mendapat laporan dan permintaan air bersih. Kendati demikian, pihaknya meminta warga yang kesulitan air bersih segera melapor ke perangkat desa setempat agar segera diteruskan ke Camat dan Dinsos. farid firdaus



Post Date : 12 September 2011