Krisis Air Bersih Melanda Makassar

Sumber:Suara Pembaruan - 03 November 2006
Kategori:Air Minum
[MAKASSAR] Sekitar 50.000 dari 70.000 lebih pelanggan Perushaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, mengalami kesulitan air bersih. Kondisi yang selalu terjadi menjelang penghujung tahun itu dialami warga di enam kecamatan, yaitu Kecamatan Tallo, Bontoala, Ujung Tanah, Manggala, Tello dan Tamalanrea.

Abdul Rahman (53) warga kelurahan Sabutung, Kecamatan Ujung Tanah, mengaku terpaksa membeli air dari para pedang keliling dengan harga Rp 1.000 tiap jeriken berisi 10 liter. Itu pun, kata dia, biasanya air yang dijual bukan air bersih dari PDAM, hanya air yang bersumber dari sumur bor.

Gangguan pasokan air bersih dari PDAM Makassar terjadi sejak pasca lebaran. Hal itu juga dialami di RS Wahidin Sudirohusodo di Kecamatan Tamalanrea. Sejumlah keluarga pasien yang dirawat di RS terbesar kawasan timur, itu mengeluh karena mereka kesulitan air untuk memandikan dan membersihkan pasien.

Pelaksana tugas Dirut PDAM Makassar, Gunyamin, yang dihubungi Pembaruan, Jumat (3/11) pagi mengatakan, pihaknya bisa memaklumi keluhan masyarakat. "Namun hal itu diluar dari kemampuan PDAM sebab krisis air terjadi karena Instalasi Penjerinihan air (IPA) Panakkukang mengalami krisis bahan baku air bersih," ujarnya.

Selama ini IPA Panakkukang memperoleh air dari Sungai Lekopaccing. Selama kemarau, air baku dari sungai itu menurun hingga mencapai 80 persen dari kondisi normal. Dalam keadaan normal, IPA Panakkukang bisa memproduksi air bersih dari sumber air baku Sungai Lekopaccing sebanyak 1.000 liter per detik. Tetapi sejak bulan lalu menyusut hingga 100 liter per detik.

Dikatakan, pihak PDAM mengantisipasi meluasnya wilayah krisis air dengan berupaya menggunakan Sungai Intake Mallengkeri yang air bakunya berasal dari Sungai Jeneberang. Kapasitas dua unit pompa yang dioperasikan pada Intake Mallengkeri itu berkapasitas 400 liter per detik.

Untuk memenuhi kebutuhan warga, menurut Gunyamin, PDAM Makassar mengoperasikan mobil unit tangki untuk mendistribusikan air secara bergilir kepada pelanggan, terutama di daerah krisis air bersih. "Mobil distribusi air yang dinanti-nantikan warga, ternyata sangat terbatas untuk melayani sebab area yang mengalami krisis air bersih cukup luas," katanya. [148]



Post Date : 03 November 2006