|
TEGAL - Krisis air bersih akibat tersendatnya aliran PDAM kian meluas. Ratusan pelanggan di Perumahan Arum Indah Kelurahan Randugunting, Kecamatan Tegal Selatan dan Kelurahan Pesurungan Lor, Kecamatan Margadana makin sulit mendapatkan air leding. Di kedua wilayah itu air hanya ke luar pada malam hari. Itu pun debitnya sangat kecil. Sebelumnya, ratusan pelanggan di Perumahan Pondok Martoloyo, Kelurahan Panggung dan Kampung Pejalan Timur, Kelurahan Mintaragen, Kecamatan Tegal Timur juga mengalami krisis air bersih dalam satu bulan terakhir. Bahkan, warga di Kampung Pejalan Timur terpaksa mengonsumsi air payau. Menurut salah seorang warga Kelurahan Pesurungan Lor, Wasilah (50), air PDAM di rumahnya sudah seminggu tidak lancar. Bahkan, dua hari terakhir mati total. Untuk mencukupi kebutuhan, terpaksa harus membeli. Harga satu jerigen Rp 1.000, kebutuhan setiap hari rata-rata 10 jerigen. "Saat ini saya tidak mempunyai cadangan air leding. Untuk memasak saya terpaksa beli pada pedagang keliling," ujarnya, kemarin. Warga lainnya, Munipah (40) menuturkan, di wilayahnya terdapat sekitar 200 KK yang menggantungkan kebutuhan air pada PDAM. Mereka saat ini kesulitan mendapatkan air lantaran aliran PDAM tersendat. Keadaan itu meresahkan karena kendati tidak terpakai, biaya rekening air tetap dikenakan tiap bulan. "Lancar atau tidak lancar, kami tetap harus membayar biaya beban," katanya. Warga Perumahan Arum Indah, Abu Asnafi (45) mengatakan, sudah dua minggu aliran air PDAM di wilayahnya tidak lancar. Ketika siang hari air tidak mengalir sama sekali. Air baru mengalir tengah malam hingga 04.00. Harus Begadang "Untuk mendapatkannya, kami terpaksa harus begadang. Sebab, setelah pagi hari air kembali tidak mengalir". Menurut dia, kondisi terparah dialami warga Perumahan Indah V dan Arum Indah Blok B. Di kedua tempat tersebut, sekiditnya terdapat 300 KK yang tidak bisa mendapatkan air PDAM sama sekali. Mereka terpaksa harus membeli ke pedagang keliling. Direktur PDAM Kota Tegal, Hendry Purwanto menjelaskan, tersendatnya aliran air PDAM terjadi akibat perbaikan pipa milik Perusahaan Daerah Air Bersih (PDAB) di Desa Kaligiri, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes. Selain Kota Tegal, perbaikan tersebut berpengaruh kepada tersendatnya air di Kabupaten Tegal dan Brebes. "Kondisi ini bukan disebabkan kerusakan pada instalasi kami, tetapi pada pipa PDAB. Hal ini bukan menjadi kewenangan PDAM Kota Tegal," tandasnya. (H38-17) Post Date : 05 Juni 2007 |