Krisis Air Bersih Kian Meluas

Sumber:Kompas - 21 Juli 2012
Kategori:Air Minum
Temanggung, Kompas - Krisis air bersih terus meluas ke sejumlah daerah. Krisis itu sebagai dampak dari kekeringan yang belum berakhir. Kini, krisis terparah melanda Temanggung dan Magelang di Jawa Tengah serta Gresik dan Tuban di Jawa Timur.
 
Bahkan, Pemkab Temanggung mulai memberikan bantuan air bersih untuk mengatasi krisis air pada 18 dusun di enam desa di Kecamatan Kaloran dan Kranggan, Jumat (20/7). Secara bergiliran setiap dusun akan menerima delapan hingga 10 tangki air bersih per hari. Setiap tangki berkapasitas 5.000 liter air.
 
Kepala Seksi Penanganan Darurat dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung Eko Suprapto mengatakan, bantuan air bersih ini baru tahap pertama. ”Untuk tahap kedua pada Agustus, menyesuaikan kondisi cuaca yang biasanya memasuki puncak musim kemarau. Sasaran dropping air bersih akan bertambah,” ujarnya.
 
Di Kabupaten Magelang, bantuan air bersih baru akan diberikan pekan depan. Sasaran bantuan adalah tiga dusun di Desa Banyubiru, Kecamatan Dukun. ”Krisis air bersih di tiga dusun itu terjadi akibat banjir lahar dingin yang memutus saluran air dan banyak sumber air hilang tersapu banjir,” ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Magelang Joko Sudibyo.
 
Di Gresik, saat ini wilayah yang terdampak kekeringan dan kesulitan air mencapai 94 desa yang tersebar di 13 kecamatan. Kondisi terparah terjadi di wilayah Kecamatan Cerme, Benjeng, Balongpanggang, dan Kedamean karena sumur asin dan air telaga semakin menipis.
 
Warga Medangan, Kecamatan Benjeng, Sulaji, berharap ada pasokan air bersih, khususnya untuk kebutuhan selama puasa hingga Lebaran. Kondisi air di telaga yang jadi andalan warga diperkirakan habis dalam dua pekan mendatang.
 
Saat ini BPBD Kabupaten Gresik tengah memproses persiapan pengiriman air ke 94 desa.
 
Lima kecamatan di Kabupaten Tuban, yakni Kerek, Grabagan, Kenduruan, Soko, dan Rengel, juga rawan kekeringan. Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Tuban Sudarmuji menyatakan, di dua kecamatan lain, yakni Bancar dan Singgahan, 145 hektar tanaman padi terancam gagal panen. Di Bancar seluas 92 hektar dan di Singgahan 53 hektar.
 
Kerusakan pipa air PDAM di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, sejak Rabu berimbas pada 40.000 sambungan rumah atau separuh pelanggan PDAM Balikpapan. Kerusakan pipa disebabkan longsoran tebing bukit yang dipicu hujan selama sepekan terakhir.
 
Kabag Humas PDAM Balikpapan Gazali Rahman menjelaskan, perbaikan diupayakan tuntas Sabtu ini. ”Pipa yang rusak 36 meter dan terletak di lereng bukit,” ucapnya. (EGI/PRA/ACI)


Post Date : 21 Juli 2012