Krisis Air Bersih di Cilacap Memuncak

Sumber:Media Indonesia - 08 September 2007
Kategori:Air Minum
CILACAP (Media): Krisis air bersih di sejumlah wilayah di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah (Jateng), mencapai puncaknya, ditandai kering kerontangnya sumur warga. Padahal, dua pekan lalu sumur masih berair meski hanya pagi hari.

Di Kecamatan Kawunganten, misalnya, warga sejumlah desa seperti Ujungmanik, Babakan, Grugu, dan Desa Bringkeng kini menggantungkan pasokan air bersih dari pemerintah kabupaten (pemkab) setempat.

''Beberapa pekan lalu, sebelum ada pasokan air bersih, warga masih bisa memanfaatkan air sumur meski sangat terbatas. Namun, dua pekan lalu sampai sekarang benar-benar kering. Pagi hari juga sudah tidak keluar air,'' ujar Wasirin, 57, warga Desa Grugu, Kawunganten.

Menurut Kepala Desa Ujungmanik Supardan, sebagian penduduk sudah berusaha menggali sumur hingga lebih dari 15 meter, tetapi air tidak keluar.

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Cilacap Sumaryo menyatakan pemkab telah mendistribusikan air bersih ke sembilan kecamatan, yakni Kawunganten, Kampung Laut, Bantarsari, Gandrungmangu, Patimuan, Kedungreja, Jeruklegi, Cilacap Utara, dan Kecamatan Karangpucung.

''Dari sembilan kecamatan, kekeringan paling parah adalah Kecamatan Karangpucung, meliputi 12 desa dan Kawunganten sebanyak delapan desa,'' kata Sumaryo.

Di Kabupaten Demak, kekeringan membuat warga 123 desa di lima kecamatan juga kesulitan memperoleh air bersih. Sumur dan sungai mengering, sedangkan pengedropan air dari perusahaan daerah air minum (PDAM) minim akibat menyusutnya bahan baku air dari Rawa Pening, Ambarawa, Kabupaten Semarang.

Lima kecamatan itu adalah Mijen, Gajah, Karanganyar, Dempet, dan Kecamatan Kebonagung. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari penduduk membuat sumur di dasar sungai yang kering.

Di Karanganyar, pemkab setempat mulai tahun ini akan membangun sistem instalasi penyediaan air bersih sederhana guna menanggulangi krisis air bersih akibat kekeringan. Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Karanganyar Didik Joko Bakdono, proyek yang diperkirakan memakan biaya Rp1,8 miliar itu pada tahap awal akan difokuskan di daerah-daerah yang selama ini menjadi langganan krisis air bersih, yakni Kecamatan Gondangrejo, Mojogedang, dan Jatipuro.

Kekeringan juga mulai melanda Kabupaten Malang, Jawa Timur. Pengairan lahan sawah yang menggunakan irigasi di wilayah itu kini dilakukan secara bergiliran. Sementara itu, kekeringan di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, kian parah. Saat ini sedikitnya 2.940 hektare tanaman padi dipastikan gagal panen. (LD/AS/FR/BN/FZ/N-1)



Post Date : 08 September 2007