Krisis Air Bersih- BPBD Data Daerah Rawan Kekeringan

MAJALENGKA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majalengka bersama instansi terkait melakukan pemetaan daerah rawan kekeringan. Hal tersebut untuk mengantisipasi bencana kekeringan semakin meluas. 

 

“Kami sudah melakukan koordinasi dengan berbagai instansi,termasuk para camat. Pemetaan ini untuk mendapatkan data riil berapa daerah yang terkena dampak kekeringan selama kemarau ini,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Majalengka Bayu Jaya kemarin. Dia menyebutkan, saat ini sejumlah daerah di Kabupaten Majalengka mulai mengalami krisis air bersih.Seperti yang terjadi di tiga desa di Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka. 

 

Menurut dia, tiga desa itu merupakan sebagian daerah yang sudah mulai mengalami krisis air bersih.Dengan adanya pemetaan daerah rawan kekeringan diharapkan dapat mempermudah mengatasi penanganannya.“ Kami hanya mengoordinasi. Sedangkan pelaksanaan teknisnya akan dilakukan dinas terkait,”ujar dia. Sementara itu, Kepala Bagian Humas PDAM Kabupaten Majalengka Nana Mulyana mengatakan, pihaknya terus memberikan bantuan air bersih kepada warga yang tinggal di daerah yang mengalami krisis air bersih. 

 

Hingga kemarin,sudah dua desa di Kecamatan Ligung dan Kadipaten mendapatkan bantuan 6.000 liter air bersih. Nana mengaku, pihaknya telah mengirimkan surat edaran kepada sejumlah kecamatan yang masuk dalam daerah kekeringan. Pemberian surat edaran sebagai bentuk informasi jika pihak kecamatan membutuhkan air bersih. inin nastain