|
Krisis air yang pernah melanda Balikpapan pada tahun 2004, kembali menghantui warga kota ini. Selain sekarang sudah memasuki musim kemarau, pasokan air PDAM kepada pelanggan sudah mulai terganggu dalam beberapa hari terakhir. Sejumlah warga Balikpapan kini mengeluh karena sejak akhir Juli hingga memasuki pertengahan Agustus ini, pasokan air dari PDAM sering mengalami gangguan, di antaranya air mati pada siang dan malamnya baru mengalir, bahkan ada yang tidak mengalir selama beberapa hari. "Kalau PDAM tidak mengantisipasi secara dini situasi seperti ini, maka tidak mustahil kekeringan dan krisis air seperti bulan puasa tahun 2004 lalu akan terulang kembali, dan tentunya yang dirugikan adalah masyarakat," ujar M Mislianto, salah seorang tokoh masyarakat di Balikpapan Utara. Hal senada juga disampaikan oleh Abdul Manap, pengamat masalah sosial di Balikpapan. Ia berharap PDAM tidak tinggal diam menghadapi kondisi seperti sekarang ini, hujan tidak turun, sumur warga mulai kering dan celakannya lagi waduk Manggar yang menjadi sumber utama bahan baku PDAM levelnya juga mulai turun. "Saya berharap PDAM sudah mengambil langkah untuk mengantisipasi ancaman krisis air ini, apalagi kejadian tahun 2004 lalu sudah menjadi pelajaran yang berharga dan tentunya kita semua tidak ingin situasi tahun 2004 itu terulang kembali," tukas Abdul manap. Dihubungi terpisah, Kepala Humas PDAM Balikpapan Dra Sumarni mengatakan, hingga saat ini level air di Waduk Manggar masih normal dan produksi juga masih lancar. "Debit air di Waduk Manggar posisi sekarang berada pada ketinggian 5,19 meter berarti produksi masih normal, tetapi kalau levelnya sudah berada di bawah 5 meter maka pasokan air ke pelanggan akan terganggu," ujar Sumarni yang dihubungi di kantornya, Senin (15/8). Kahumas PDAM Balikpapan ini menambahkan, kalau level Waduk Manggar berada pada angka 5 meter, produksi air bisa bertahan hingga 3 bulan, namun PDAM sekarang tidak hanya mengandalkan lokasi itu, tetapi puluhan sumur bor juga telah disiapkan untuk mengantisipasi krisis air pada musim kemarau yang biasanya tidak ada turun hujan. Menyinggung tentang terganggunya distribusi air ke pelanggan dalam minggu-mingu terakhir ini, Kahumas PDAM mengatakan bukan karena kurangnya stok air waduk, melainkan adanya perbaikan pipa yang rusak dikawasan Jalan Soekarno Hatta Balikpapan Utara. ms Post Date : 20 Agustus 2005 |