|
Teluk dalam, Kompas - Kebersihan kota Teluk Dalam, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara, kurang terurus. Sampah pasar menumpuk di mana-mana. Bahkan, sungai yang melintasi kawasan Sudirman dipenuhi sampah plastik, botol, dan sampah rumah tangga lainnya. Sementara, menurut laporan Dinas Kesehatan Kabupaten Nias, warga menderita berbagai macam penyakit, salah satunya malaria. Di sini kabupaten baru, semua serba darurat, apalagi bencana bertubi-tubi menimpa Nias Selatan, yakni gempa dan tsunami tanggal 26 Desember 2004 dan gempa tanggal 28 Maret 2005. Segala sesuatunya belum berjalan normal. Kami saja masih menumpang berkantor, kata Kepala Bagian Tata Usaha Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Selatan Angerago Wau. Pengamatan Kompas hari Selasa dan Rabu (8/3) menunjukkan, soal kebersihan sepertinya belum terurus oleh Pemerintah Kabupaten Nias Selatan. Dampaknya, masyarakat rawan menderita berbagai penyakit, yang bisa membahayakan dirinya. Di kalangan anak balita banyak potensi gizi buruk atau kurang gizi, sedangkan warga lainnya rawan dan banyak penderita malaria, kata Murniati Dahi, perawat di Puskesmas Teluk Dalam. Data di Dinas Kesehatan Nias Selatan mengungkapkan, tahun 2005 ada 38.562 warga yang dirawat karena menderita berbagai penyakit, seperti infeksi saluran pernapasan atas 14.268 orang dan malaria klinis 5.785 orang. Di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Selatan, banyak bantuan, baik obat ataupun susu, yang belum dimanfaatkan. Bahkan, dua mobil puskesmas keliling mangkrak dan dua sepeda motor bantuan Dana Kemanusiaan Kompas, TV7, dan Serambi Indonesia tak lagi dilengkapi boks obat, padahal baru diserahkan sehari sebelumnya. (NAL) Post Date : 09 Maret 2006 |