TANGERANG - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Benteng Kota Tangerang akan mengambil alih 60 ribu pelanggan air atau 300 ribu jiwa yang dilayani PDAM Tirta Kerta Raharja (TKR), Kabupaten Tangerang. Selain itu, pelayanan air minum yang selama ini dilayani PDAM Tirta Kerta Raharja menimbulkan kesulitan dalam hal koordinasi dengan instansi lain di Kota Tangerang.
"Ini perintah Wali Kota Wahidin Halim, bahwa warga Kota Tangerang harus mendapat pelayanan air bersih secara maksimal," kata Direktur Utama PDAM Tirta Benteng Achmad Mardju Kodri kemarin. Langkah ini, kata Mardju, dilakukan untuk memenuhi target 100 persen jumlah pelanggan PDAM Kota Tangerang pada 2015.
Kodri mengatakan pengambilalihan ini adalah salah satu cara Kota Madya Tangerang dalam mencari solusi pelayanan sistem penyediaan air minum untuk pelanggan. Selama ini, banyak keluhan yang disampaikan warga terhadap layanan PDAM Tirta Kerta Raharja. Ratusan kepala keluarga warga Kompleks Kehakiman, Kelurahan Sukasari, Kota Tangerang, misalnya, belum mendapatkan pasokan air bersih.
"Saya mendaftar ke PDAM TKR sejak 3 tahun yang lalu. Namun sampai sekarang belum ada sambungan. Untuk kebutuhan sehari-hari, sementara ini saya menggunakan jet pump," kata Singarimbun, penduduk Kompleks Kehakiman. Lambannya pelayanan membuatnya tidak berharap lagi mendapatkan sambungan air bersih dari Tirta Kerta Raharja.
Pengambilalihan pelanggan air PDAM Kabupaten Tangerang akan tuntas dalam waktu lima tahun dengan menghitung dasar investasi dari aset Kota Tangerang. "Dengan demikian, pelayanan air minum di Kota Tangerang akan dilakukan hanya satu perusahaan air minum," kata Kodri. Sebagai imbalan, PDAM Tirta Benteng akan menerima royalti dari Tirta Kerta Raharja yang besarnya dapat dirundingkan bersama. PDAM Tirta Benteng juga akan membeli air curah dari Tirta Kerta Raharja.
Tirta Benteng akan bekerja sama dengan investor untuk mengelola air bersih.
Sejauh ini, ada tiga investor yang siap membantu mengambil alih pelanggan TKR. Pada Februari 2011, Tirta Benteng akan mulai menggarap Kelurahan Babakan.
Kepala Bidang Perencanaan Teknik PDAM Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang Ardiyah Sujaningsih mengatakan ia belum mengetahui rencana Tirta Benteng. "Sama sekali belum tahu," ujarnya dengan nada kaget kemarin. Menurut dia, selama ini belum ada pembicaraan apa pun antara Tirta Kerta Raharja dan Tirta Benteng Kota Tangerang terhadap rencana itu. Ia mengaku justru mengetahui rencana ini dari Tempo. Karena itu, ia akan membicarakan masalah ini dengan sejawatnya dan berjanji akan memberikan keterangan resmi hari ini.
Jumlah pelanggan Tirta Benteng Kota Tangerang masih sedikit dibanding pelanggan Tirta Kerta Raharja, yakni 17,5 ribu pelanggan. Pada 2011, Tirta Benteng akan menambah pelanggan sebanyak 10,5 ribu, sehingga jumlah keseluruhan pelanggan menjadi 28 ribu. Jumlah ini belum termasuk pelanggan yang dilayani Tirta Kerta Raharja.
Sampai 2015 mendatang, Tirta Benteng akan menambah sambungan pelanggan sebesar 137 ribu, sehingga jumlah pelanggan mencapai 165 ribu atau 44 persen. Pengembangan secara bertahap dilakukan melalui tiga zona untuk pemerataan pelayanan (lihat infografik). AYU CIPTA | JONIANSYAH | ENDRI K
Post Date : 03 Januari 2011
|