MOJOKERTO (SI) – Sejumlah wilayah di Kota Mojokerto, Jatim, kemarin dilanda banjir dengan ketinggian air mencapai satu meter. Musibah tersebut dipicu hujan deras yang turun selama 1,5 jam.
Drainase yang buruk tak mampu menampung dan mengaliri air hingga terjadi penyumbatan.Akibatnya, banjir meluber dan merendam sejumlah kawasan di Kota Mojokerto. Banjir antara lain terjadi di Jalan HOS Cokroaminoto, Jalan Majapahit, Kelurahan Magersari, Kelurahan Sentanan, Kelurahan Meri dan Gunung Gedangan. Dari beberapa lokasi banjir, paling parah terjadi di dua titik,yakni di Jalan HOS Cokroaminoto.
Ketinggian air di sepanjang jalan tersebut hingga mencapai hampir satu meter. Akibatnya, jalur tersebut lumpuh hingga sore hari. Sejumlah kendaraan baik roda dua maupun roda empat yang nekat melintas di jalur tersebut banyak yang mogok. Salah seorang pemilik toko Handoko menyatakan, luapan air yang terjadi Rabu (30/12) kemarin terbilang paling besar selama musim hujan kali ini.
Hujan deras sebelumnya, tak menimbulkan genangan setinggi itu. ”Airnya sulit surut. Padahal hujannya tak sampai dua jam,” ungkap Handoko. Kondisi yang sama juga terjadi di Alun-Alun Kota Mojokerto.Di bagian timur,ketinggian air juga mencapai hampir satu meter hingga membuta lalu lintas di kawasan tersebut lumpuh.
Banjir juga terjadi di jalan Majapahit bagian selatan.Tak hanya itu,air setinggi minimal 30 cm juga menggenangi perumahan warga yang tak jauh dari jalan utama ini. Banjir kali ini terjadi hampir merata di setiap kelurahan,termasuk Kelurahan Sentanan,Kecamatan Magersari yang berdekatan dengan Jalan HOS Cokroaminoto.
Sekretaris Komisi II DPRD Kota Mojokerto, Sonny Basuki Rahardjo mendesak Pemkot Mojokerto segera memperbaiki drainase yang buruk. “Pemkot harus segera menata saluran air untuk mencegah banjir.” (tritus julan)
Post Date : 31 Desember 2009
|