Kota Gumawang Banyak Sampah

Sumber:Koran Sindo - 30 September 2009
Kategori:Sampah Luar Jakarta

MARTAPURA (SI) – Kota Gumawang sebagai kota terbesar kedua di Kabupaten OKU Timur kebersihannya memprihatinkan. Kondisi Gumawang berbanding terbalik dengan Kota Martapura yang bersih.

Sampah tampak berserakan di sembarang tempat, bahkan tempat pembuangan akhir (TPA) sampah berada di tengah kota. Anggota DPRD OKU Timur dari Partai Persatuan Pembangunan H Zabidi Saleh mengecam keras kinerja Dinas Pasar, Kebersihan, dan Pertamanan OKU Timur yang terkesan tidak peduli dengan kondisi tersebut.”Jelas saja bau sampah menjadi aroma khas di beberapa tempat di sudut kota ini, saya didatangi warga. Mereka menuntut agar kesemrawutan di Gumawang segera diselesaikan, kalau tidak wargaakanberunjukrasa,”katanya.

Zabidi mengatakan, tempat pembuangan sampah di Tambak Boyo hanya sekadar wacana.Dia tidak melihat sampah dibuang di wilayah tersebut.Kondisi tersebut diperparah karena sampah dari Pasar Martapura malah dibuang oleh mobil sampah di tengah kota. ”Kebijakan apa ini,kota semrawut penuh sampah.Tempat pembuangan sampah di Tambak Boyo sebenarnya ada atau tidak,”katanya. Sementara itu, Leonardi, 24, warga Bedilan, mengatakan, kondisi kotanya tidak sehat.Menurut dia, drainase dan aliran irigasi kotor oleh sampah.

Kondisi tersebut semakin diperparah oleh rendahnya kesadaran masyarakat terhadap kebersihan. Aliran irigasi yang menjadi sumber air bersih warga tidak luput dari tangan jahil yang membuang sampah sembarangan. ”Sebagian warga menggunakan irigasi untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Kalau sampah dibuang sembarangan ke aliran irigasi, sama saja dengan meracuni warga,”katanya kemarin. Untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan bersih, Dinas Kebersihan seharusnya memaksimalkan tenaga kebersihan. Di samping itu, kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kebersihan untuk kesehatan mereka.

”Pencemaran terhadap drainase dan saluran irigasi akan menimbulkan dampak terhadap kesehatan warga.Penyakit yang berkaitan dengan kebersihan, seperti diare, akan mudah menyerang warga,” katanya. Warga berharap pihak pemkab melalui dinas terkait segera bertindak cepat menyelesaikan masalah sampah ini. Bila kondisi tersebut dibiarkan berlarut-larut, kondisi kota akan semakin kotor.

”Kerja sama antara warga dan pihak terkait untuk menyelesaikan masalah kota adalah jalan terbaik. Kita tidak bisa mengandalkan satu elemen saja,”katanya. (m marzuki)



Post Date : 30 September 2009