|
Lajunya urbanisasi dewasa ini memberikan beban bagi kota-kota di Indonesia; terutama bagi masyarakat miskin kota. Pelayanan kota yang ada tidak memadai untuk melayani penduduk yang terus berdatangan ke kota, yang pada akhirnya tersia-siakan selama bertahun-tahun semakin terlupakan terutama setelah adanya krisis. Desentralisasi menyediakan kesempatan dan juga ancaman dalam meningkatkan pelayanan kota. Kebijakan yang ada memungkinkan pengelolaan kota menyelesaikan permasalahan penduduk kota, namun di saat yang sama, implementasi yang terburu-buru serta kerangka yang belum lengkap dapat semakin menahan kemajuan kota. Agar kota-kota dapat menghadapi tantangan masa kini dan potensi masa depan, pemerintah pusat harus menyelesaikan agenda desentralisasi yang membuat pemerintah daerah dapat bertanggung jawab sepenuhnya, sementara kota-kota harus berjuang untuk menanggapi aspirasi masyarakat lokal dengan meningkatkan pelayanan kota, mengurangi kemiskinan, dan mempromosikan pengembangan ekonomi lokal. Sehubungan dengan studi Urban Sector Review, Bank Dunia bersama dengan Urban and Regional Development Institute (URDI) melaksanakan survey terhadap enam kota di Indonesia. Tujuan utama studi terhadap ke enam kota tersebut adalah untuk mempelajari bagaimana proses kepemerintahan, upaya pengentasan kemiskinan, pengembangan ekonomi lokal, masalah finansial, dan penyediaan pelayanan kota merespon perubahan makro yang disebabkan oleh pelaksanaan Undang-undang desentralisasi (UU No.22/ 1999 tentang Pemerintah Daerah dan UU No. 25/ 1999 tentang Perimbangan Keuangan). Studi ini dilakukan pada akhir Oktober 2001 sampai Februari 2002 di kota Bandung, Palembang, Balikpapan, Kupang, Kendari dan Blitar. Sebagian dari kota-kota tersebut merupakan kota metropolitan namun adapula yang merupakan kota kecil. Tetapi tidak berarti bahwa kota-kota tersebut mewakili seluruh kota-kota di Indonesia. Daftar Isi KATA PENGANTAR BAB I: KONTEKS BAGI PERUBAHAN BAB II: DESENTRALISASI DAN TATA-PEMERINTAHAN LOKAL BAB III: URBANISASI: TEKANAN MENINGKAT, RESPON YANG TAK PASTI BAB V: KERANGKA UNTUK PERTUMBUHAN KOTA YANG BERKELANJUTAN DI INDONESIA
Post Date : 11 Juli 2008 |