|
CILACAP (KR) - Masalah buruknya sistem drainase di dalam kota Cilacap segera teratasi, menyusul telah diplotnya dana APBD Jateng 2006 sebesar Rp 1,090 miliar untuk pembenahan drainase Kota Cilacap. Bantuan tersebut akan dijadikan satu dengan dana pembangunan lain, terutama untuk penanganan banjir di Kabupaten Cilacap yang besarnya mencapai Rp 5 miliar. Seperti diketahui, setiap hujan deras sepanjang hari, bisa dipastikan sebagian wilayah Kota Cilacap terendam banjir. Hal itu terjadi dikarenakan saluran pelimpah air hujan yang ada tidak bisa menampung tingginya curah hujan. Wilayah yang sering tergenang banjir di antaranya sekitar Jl Sulawesi, Jl Flores, Jl Ternate Kelurahan Gunung Simping, Jl Rinjani Kelurahan Sidanegara, Jl Munggur Kelurahan Mertasinga, kompleks perumahan Gunung Simping Permai, kompleks Permico dan sejumlah kompleks perumahan lainnya. Ketinggian genangan mencapai 70 cm dan bahkan terus bertambah bila curah hujan cukup tinggi. Buruknya sistem drainase itu terjadi berkaitan dengan munculnya berbagai pemukiman baru. Sehingga diperlukan evaluasi kembali sistem drainase yang ada. Kendati hal tersebut harus dilakukan dalam jangka panjang. Saat ini hampir keseluruhan pembuangan air di pusat kota lebih tertuju pada kali Sentul. Sehingga kali tersebut sulit untuk bisa menampung keseluruhan air buangan, terutama pada musim hujan. Akibatnya tidak lancarnya pembuangan air hujan itu menyebabkan terjadinya genangan di sejumlah daerah. Kepala Bappeda Cilacap Drs Adjar Mugono MM yang dihubungi KR, baru-baru ini, mengaku belum tahu persis masalah rencana bantuan tersebut, namun demikian jika benar bantuan akan diperuntukkan Cilacap akan sejalan dengan rencana Kabupaten Cilacap yang menata kembali sistem drainase. (Mak)-o Post Date : 05 Desember 2005 |