Kota Besar Mulai Kesulitan Air Bersih

Sumber:Media Indonesia - 20 Juli 2011
Kategori:Air Minum

SEJUMLAH kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Banjarmasin menghadapi kendala penyediaan air bersih, akibat tercemarnya sumber air baku.

Untuk itu, pemerintah daerah di minta segera menanggulangi kerusakan lingkungan demi mencegah pencemaran tersebut.

Direktur Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Budi Yuwono saat ditemui seusai menjadi pembicara dalam Semiloka Strategi Pencapaian MDGs di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, kemarin, mengungkapkan kerusakan lingkungan telah menyebabkan merosotnya kualitas sumber air baku di banyak daerah, terutama kota-kota besar.

Akibatnya, kota-kota besar mengalami kesulitan dalam penyediaan air bersih untuk masyarakat. Persoalan ini menjadi ancaman serius mengingat air bersih kebutuhan utama.

Hal itu tentunya mengharuskan perusahaan daerah air minum (PDAM) mencari sumber air baku alternatif. Oleh sebab itu, Kementerian PU mendorong PDAM di daerah melakukan regionalisasi manajemen dan sumber air baru.

Masalah lainnya yang harus diperhatikan adalah ma sih banyak warga miskin belum menikmati air bersih. Padahal, pemerintah dalam tiga tahun terakhir menjalankan program hibah air minum melalui insentif, seperti biaya pemasangan pipa murah.

Hingga saat ini jumlah keluarga miskin yang mendapatkan program hibah itu baru sebanyak 76.500 keluarga di 34 kabupaten/kota, dengan nilai Rp199 miliar. Itu berarti, masih ada jutaan keluarga miskin lainnya yang belum bisa menikmati pelayanan air bersih.

“Pemerintah menargetkan hingga 2015, layanan hibah air minum bagi warga miskin ini mencapai tiga kali lipat atau sekitar 300 ribu keluarga.“

Pada bagian lain, Ketua Badan Pendukung Pengembangan Penyediaan Air Minum Kementerian PU Rahmat Kurnadi mengatakan kegiatan semiloka itu bertujuan untuk memperbaiki manajemen dan kualitas pelayanan air bersih kepada masyarakat dalam rangka pencapaian MDGs. (DY/N-2)



Post Date : 20 Juli 2011