BEKASI (SI) – Pemkot Bekasi menawarkan kepada Pemkot Tangerang Selatan (Tangsel) untuk membuang sampah di Kota Bekasi.Penawaran Pemkot Bekasi ini karena saat ini Tangsel kebingungan mencari lokasi pembuangan sampah.
Wali Kota Bekasi Mochtar Mohamad mengatakan, selama ini sampah masih dianggap masyarakat sebagai penyebab bau dan pencemaran. Namun,tidak halnya bagi masyarakat dan Pemkot Bekasi, sampah ini,kini menjadi salah satu penghasil pendapatan asli daerah (PAD) bagi Kota Bekasi. Di Kota Bekasi terdapat dua lokasi pembuangan sampah,yakni TPA Sumur Batu milik Pemkot Bekasi dan TPST Bantar Gebang milik Pemprov DKI Jakarta yang terletak di Kecamatan Bantar Gebang.
Di dua lokasi itu, sampah tidak hanya dibuang begitu saja, tetapi diolah menjadi pupuk kompos dan energi listrik.”Kami (Kota Bekasi) mempersilakan Pemkot Tangsel untuk membuang sampah di TPA Sumur Batu Kota Bekasi,” ujar Mochtar kemarin. Mochtar menjelaskan,TPA Sumur Batu saat ini sangat membutuhkan pasokan sampah untuk pembuatan kompos.
TPA Sumur Batu harus memproduksi 50 ton kompos per hari untuk didistribusikan ke pabrik pupuk Petrokimia. Selain itu, di TPA Sumur Batu juga tengah dilakukan gas flaring (pembakaran gas) dari sampah untuk dihasilkan menjadi energi listrik. Gas flaring di TPA Sumur Batu kini telah menghasilkan energi listrik sebanyak 120 kVa (kilovolt ampere).
Semakin banyak pasokan sampah di TPA Sumur Batu, produksi kompos dan energi listrik yang dihasilkan semakin besar. Mengenai kompensasi, Mochtar menuturkan,tidak usah dipikirkan Pemkot Tangsel. Hal terpenting Pemkot Tangsel harus lebih banyak membuang sampah organik yang berasal dari pasar-pasar di Kota Tangsel.”Kalau mereka (Pemkot Tangsel) berani menjamin 80% sampah yang dibuang merupakan sampah organik silakan membuangnya di TPA Sumur Batu.
Namun, bila kebanyakan sampah nonorganik tentunya kami akan meminta kompensasi, ”paparnya. Ketua Komisi B DPRD Kota Bekasi Ronny Hermawan mendukung rencana pemkot yang menawarkan kepada Pemkot Tangsel untuk membuang sampah di TPA Sumur Batu.Sebab sampah bagi Kota Bekasi bukan hal yang menjijikkan, namun merupakan sumber PAD.
Selain itu tawaran tersebut juga membantu Pemkot Tangsel dalam mengatasi permasalahan sampah.”Ini terobosan yang harus didukung, karena sampah memang potensi besar bagi PAD Kota Bekasi,”tandasnya. Pemkot Tangsel menyambut gembira kesiapan Pemkot Bekasi menampung sampah kota baru itu. Menurut Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Tangsel Didi Setiadi Wijaya pihaknya tentu senang dengan ajakan itu.
Dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan kontak dengan Pemkot Bekasi.”Kami akan mengeluarkan surat apalah benar adanya ajakan kerja samanya itu,”ujarnya. Jika memang benar, ke depan Pemkot Tangsel akan melihat perjanjian kerja sama, apakah menguntung kan kedua belah pihak atau tidak dan kedua masyarakat sekitar terganggu tidak. ”Kami akan lihat dulu MoU-nya seperti apa. Semua kan perlu kita telaah dan pelajari dulu. Tetapi pada prinsipnya kami menyambutnya,” tuturnya. (wahab f/denny i)
Post Date : 14 Januari 2010
|