Kota Bandung Masih Disergap Cileuncang

Sumber:Pikiran Rakyat - 21 April 2006
Kategori:Banjir di Luar Jakarta
BANDUNG, (PR). Hujan yang mengguyur Kota Bandung dan sekitarnya, Kamis (20/4) sore mengakibatkan beberapa ruas jalan mengalami banjir cileuncang. Selain itu, banjir menyergap beberapa tempat langganan banjir.

Banjir cileuncang terjadi di sejumlah ruas jalan di pusat kota seperti Jln. Kebonkawung, Jln. Wastukancana, Jln. Cihampelas, Jln. Cipaganti, Jln. Setiabudi, Jln. R.E Martadinata, Jln. Lembong, Jln. Sulanjana, Jln. Tamblong, dan Jln. Naripan.

Di Jln. Kopo (kawasan Citarip) , genangan air bahkan mencapai satu meter sehingga menimbulkan kemacetan hingga pintu keluar Terminal Leuwipanjang.

Bahkan, kawasan Lingkar Selatan, seperti Jln. Talagabodas, Jln. Windu, hingga pertigaan Jln. Sukabumi, banyak kendaraan mogok setelah menerobos genangan air. Di wilayah Gedebage, seperti biasanya, banjir menggenangi perempatan Gedebage-Jln. Soekarno Hatta. Begitupun daerah Rancabolang, dan Margahayu Raya.

Setiap hujan besar, selama 15 menit, jalan masuk perumahan Margahayu Raya dari arah Ciwastra pasti tergenang air setinggi 50 cm, kata warga RT 07 RW 09 Kel. Margasari Kec. Margacinta, Aidil (53). Ia mengatakan, banjir terus menerus terjadi karena drainase yang tersumbat tidak mampu mengalir genangan air. Kondisi itu diperparah dengan pembangunan beberapa perumahan baru di sekitar Margahayu Raya.

Pengamatan PR, di Bandung selatan, tidak sedikit warga ydaerah langganan banjir, bersiap mengungsi karena ketinggian air telah mencapai pinggang. Kalau hujan turun minimal selama empat jam, rumah saya pasti kebanjiran. Ya, setahun empat kali, saya mesti mengungsi sementara, kata warga RT 02/ RW 30 Kel. Baleendah Kec. Baleendah Kab. Bandung, Agus (38).

Kepala Dinas Bina Marga Kota Bandung, Rusjaf Adimanggala, mengatakan banjir cileuncang disebabkan antara lain drainase yang tidak mampu menampung air hujan dengan curah hujan tinggi. Selain itu, ada perubahan tata guna lahan, kurangnya daerah resapan air, dan banyak penyempitan sungai akibat sampah, katanya.

Anggota Komisi D DPRD Kota Bandung, Arif Ramdani semalam mengatakan, banjir cileuncang harus segera diatasi. Itu kan terjadi akibat drainase yang kurang bagus. Setiap hujan pasti banjir, lambat laun jalan juga rusak, ujarnya. (A-159/A-157)

Post Date : 21 April 2006