LHOKSEUMAWE - Sebanyak 565 Kepala Keluarga (KK) korban tsunami di Desa Lancok dan Desa Jambo Timu, Kecamatan Blang Mangat Lhokseumawe mulai menikmati air bersih dari PDAM Tirta Moun Pase. Hal ini setelah diresmikannya sistem penyediaan air minum berkapasitas 7,5 liter per detik plus jaringan bantuan GITEC dan Malterser Internasional (MI), di Kecamatan Syamtalira Bayu, Aceh Utara, Selasa (4/3). Hadir dalam acara tersebut, Project Manajer MI Mr Heinrich Rinke, Sekda Aceh Utara, Marzuki Abdullah, Dandim 0103, Letkol Yogi Gunawan, Direktur PDAM Tirta Moun Pase H M Yunus A Gani Kiran dan sejumlah penjabat lainya.
Sekda Aceh Utara menyampaikan terima kasih pada GITEC dan MI. Dia mengharapkan masyarakat dan PDAM Tirta Moun Pase agar bisa memelihara sumbangan ini sehingga dapat dipergunakan secara maksimal.
Direktur Utama PDAM Tirta Mon Pase, Yunus A Gani Kiran didampingi Kabag Humas Fauzi Abubakar mengatakan, gedung itu diserahkan pada Pemkab dan kemudian diserahkan pada masyarakat Jambo Timu dan Lancok melalui PDAM Tirta Mon Pase.
Dikatakan, PDAM Tirta Mon Pase bekerjasama dengan Malteser Internasional telah membantu fisik infrastruktur buster PAM Station berkapasitas 7,5 liter perdetik.
Sementara bangunan induk PDAM Tirta Mon Pase adalah Water Treatment Plan (WTP) di Desa Meunasah Reudeup Lhoksukon berkapasitas 150 liter/detik dan kapasitas riilnya hanya 100 liter perdetik meliputi daerah yang terlayani atau daerah distribusinya yaitu Desa reudeup, Sedangkan water treatment plan (WTP) di Desa Meunasah Asan Lhoksukon dengan kapasitas terpasang 60 liter perdetik dan kapasitas riil 60 liter perdetik untuk daerah distribusinya Kecamatan Tanah Pasir, Keude Blang Jruen, Lapang, Matang Kuli dan Nibong. Sementara WTP Geudong lokasinya terletak di desa Geudong Kecamatan Samudera dengan kapasitas terpasang 5 liter perdetik.(ib/bah)
Post Date : 05 Maret 2008
|