CILACAP, KOMPAS - Sekitar 800 penduduk dari tiga dusun di Desa Tarisi, Kecamatan Wanareja, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, mulai kesulitan air bersih sejak banjir melanda wilayah tersebut, Selasa (17/5). Akibatnya, sejumlah warga terserang penyakit kulit dan gangguan pencernaan.
Menurut pantauan pada Kamis (19/5), ketinggian air masih sekitar 50 sentimeter dan menggenangi 200 rumah warga yang sebagian besar berada di Dusun Rangkasan. Adapun di Dusun Sidodadi dan Cikaronjo yang berbatasan dengan Dusun Rangkasan, banjir menggenangi sebagian rumah yang berbatasan dengan Rangkasan.
”Saat ini warga kesulitan air bersih karena air sumur bercampur lumpur. Kami telah meminta bantuan pasokan air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap,” kata Kepala Desa Tarisi, Tohirman.
Menurut Tohirman, BPBD siap memasok bantuan air bersih asalkan Pemerintah Desa Tarisi menyiapkan tempatnya. Namun, pihaknya hanya dapat menyiapkan tempat penampungan di satu titik, yakni Balai Dusun Rangkasan. Sebab, akses jalan menuju Dusun Sidodadi dan Cikaronjo rusak parah akibat banjir.
Selain rusak parah, beberapa titik pada ruas jalan menuju dusun tersebut masih ada genangan air, sehingga tidak memungkinkan dilalui kendaraan roda 4. Warga Dusun Sidodadi dan Cikaronjo yang membutuhkan bantuan air bersih harus berjalan kaki sejauh 2 kilometer.
Kepala BPBD Kabupaten Cilacap Wasi Ariyadi mengaku telah menyalurkan bantuan bahan makanan. Namun, suplai makanan hanya mencukupi konsumsi warga yang melaksanakan kerja bakti. (GRE)
Post Date : 20 Mei 2011
|