Konsumsi Pengguna Besar Naik

Sumber:Kompas - 04 Desember 2009
Kategori:Air Minum

Bandung, Kompas - Setelah pajak air tanah dinaikkan dari Rp 3.500 per meter kubik menjadi Rp 23.000, konsumsi air bersih dari PT Palyja naik hingga lebih dari 80 persen. Namun, kenaikan konsumsi itu belum dapat dimanfaatkan secara optimal karena terbatasnya pasokan air baku.

Wakil Presiden Direktur PT Palyja Hera Prasetyo, Kamis (3/12) di Bandung, mengatakan, kenaikan konsumsi dari pengguna besar, seperti hotel, mal, apartemen, dan rumah mewah, terjadi sejak periode September-Oktober ketika tarif baru pajak air tanah diberlakukan.

Berdasarkan data Palyja, konsumsi air dari pengguna besar kelas IV A dan IV B meningkat dari 350.000 meter kubik pada September menjadi 650.000 meter kubik pada Oktober. Kebutuhan air diperkirakan terus bertambah seiring semakin ketatnya pengawasan penggunaan air tanah dari sumur dalam.

”Kami bekerja sama dengan Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah untuk mendorong pengguna sumur dalam pindah menjadi pengguna air perpipaan Palyja. Sebagai balasannya, kami meningkatkan pasokan dan tekanan air ke kawasan tersebut,” tutur Hera.

Kebutuhan atas air bersih yang terus meningkat membuat Palyja kekurangan pasokan air baku. Komisaris PT Palyja Bernard Lafrogne menambahkan, sampai dengan tahun 2011, pihaknya membutuhkan tambahan pasokan air baku sekitar 3.000 liter per detik. Pasokan air baku saat ini mencapai sekitar 5.800 liter per detik. (eca)



Post Date : 04 Desember 2009