|
BANDUNG, (PR). Musim kemarau hanya mengurangi debit air milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Bandung 1%. Di sisi lain, permintaan air dari masyarakat lewat mobil tangki mengalami kenaikan hingga 10%/hari. Dirut PDAM Kota Bandung, Maman Budiman, mengungkapkan hal itu di sela-sela pembukaan Santri Raksa Moral (Saramo) di Pesantren Cijawura, Kec. Margacinta, Kota Bandung, Rabu (26/7). Pembukaan Saramo dilakukan Wali Kota Bandung Dada Rosada, ditandai penyerahan 1.000 paket sembako kepada masyarakat Margacinta dan Bandung Kidul. "Kemampuan kami baru bisa melayani 58 persen dari jumlah penduduk di Kota Bandung. Sedangkan pelayanan air melalui mobil tangki mencapai 17 persen," ujarnya. Menurut Maman, pelayanan PDAM saat kemarau kali ini tidak terlalu terganggu karena penurunan debit air hanya 1%. "Kami mendapat pasokan air dari air permukaan, air bawah tanah, dan sumber-sumber air lainnya. Sementara penurunan debit air 1 persen dari sumber air bawah tanah," katanya. 80 persen Maman menjelaskan, tingkat pemakaian (air) para pelanggan musim kemarau ini tidak mengalami kenaikan tinggi. Tetapi, pihaknya mencatat ada peningkatan permintaan distribusi air melalui mobil tangki. Guna meningkatkan cakupan pelayanan PDAM, menurut Maman, PDAM Kota Bandung menjalin kerja sama dengan PDAM Tirta Raharja Kab. Bandung. "PDAM Kota Bandung bisa melayani warga Kab. Bandung, sedangkan PDAM Kab. Bandung juga bisa melayani warga Kota Bandung. Jadi, pelayanan PDAM tidak tergantung batas wilayah," ujarnya. Maman mengungkapkan pula, tahun 2008 mendatang PDAM Kota Bandung merencanakan peningkatan pelayanan hingga 80 dari jumlah penduduk Kota Bandung. Untuk merealisasikannya, saat ini telah terjalin kerja sama dengan perusahaan Malaysia dalam pengelolaan air kotor. (A-71) Post Date : 27 Juli 2006 |