|
GROBOGAN- Beberapa konsumen Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Grobogan meminta kepada manajemen perusahaan tersebut agar pasokan air pada musim kemarau ini tetap lancar. Salah satu alasannya, manajemen PDAM baru saja menaikkan tarif sehingga harus meningkatkan layanan kepada pelanggan. ''Informasinya pada musim kemarau ini pasokan air kepada pelanggan akan digilir. Saya berharap suplai untuk pelanggan tetap lancar seperti sebelumnya,'' kata Haryono (34), warga Kuripan, Kecamatan Purwodadi. Sebab, ungkapnya, air tersebut merupakan kebutuhan pokok warga. Selain itu, untuk kebutuhan sehari-hari pihaknya hanya mengandalkan air dari PDAM. ''Tahun lalu meski airnya kurang lancar, ternyata masih mengalir. Sekarang, seharusnya layanan untuk pelanggan lebih ditingkatkan lagi,'' ujarnya. Hal senada diungkapkan Danang (25), warga Majenang, Purwodadi. Dia berharap pasokan air dari perusahaan daerah tersebut tetap lancar. ''Sekarang ini aliran airnya masih lancar. Ini harus tetap dipertahankan, jangan sampai berkurang,'' pintanya. Selain itu, dia juga berharap PDAM meningkatkan kualitas, kuantitas, dan kontinuitas air. Sebab, biasanya pada musim kemarau kualitas air menurun atau keruh. ''Saat ini masih terlihat jernih,'' tuturnya. Direktur PDAM Grobogan Ir Mulyadi SP mengungkapkan, pihaknya akan berupaya memenuhi kebutuhan pelanggannya. Antara lain dengan mengambil air dari Sendang Coyo, Sendang Jatipohon, dan beberapa sumber mata air lainnya. ''Air tersebut akan kami ambil dengan menggunakan mobil tangki yang ada. Paling tidak tujuh armada disiagakan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan,'' janjinya. Selain itu, kata dia, pihaknya akan mengupayakan pelestarian sumber daya air dan hutan. Sebagian sumber mata air di Kabupaten Grobogan airnya mengalami penyusutan, karena sekitar lokasi tersebut pohonnya banyak yang ditebangi. Sebagaimana diberitakan, memasuki musim kemarau ini diperkirakan layanan untuk 9.000 konsumen PDAM Grobogan di Purwodadi akan digilir. Itu terkait dengan menyusutnya air di Sumber Sucen, Batang, dan Lengki, Kecamatan Klambu. Selain itu, pada Agustus mendatang layanan air dari PDAM diperkirakan juga kurang maksimal. Sebab, satu-satunya pasokan bahan baku perusahaan tersebut yakni dari Waduk Kedungombo dihentikan. Itu terkait dengan rencana perbaikan saluran irigasi Bendung Sidorejo (BSR). (H3-54s) Post Date : 31 Mei 2005 |