Kondisi Drainase Buruk

Sumber:Suara Merdeka - 18 Januari 2006
Kategori:Drainase
CILACAP - Dalam upaya menghilangkan banjir yang sering melanda Cilacap kota, DPU memperbaiki sejumlah saluran pembuangan air yang menuju laut. Termasuk perbaikan terhadap saluran air, yang berada di sepanjang Jalan Kalimantan.

''Saat ini perbaikan mencapai 80%. Diperkirakan, bulan depan perbaikan selesai,'' kata Kepala DPU, Drs. Soeprihono, kepada Suara Merdeka, kemarin.

Dia menyatakan, panjang total saluran air yang diperbaiki mencapai 500 meter, dengan lebar satu meter. Saluran tersebut memanjang dari Jalan Kalimantan sampai ke Kali Yasa, yang akhirnya bermuara ke laut.

Dijelaskannya, untuk saat ini, perbaikan saluran di perkotaan diutamakan yang ada di sekitar Jalan Kalimantan. Karena, di antara wilayah lain di Cilacap kota, wilayah tersebut yang paling parah digenangi air bila musim hujan tiba.

''Diharapkan, dengan perbaikan itu, banjir yang sering menggenangi wilayah tersebut dapat dihilangkan,'' ungkap Soeprihono.

Dari catatan yang ada, diketahui wilayah sekitar Jl Kalimantan, termasuk Jl Sulawesi, Jl Bali, Jl Bawean, dan beberapa jalan lain, menjadi langganan banjir bila hujan tiba. Ketinggian air mencapai seitar 50 cm dan di beberapa tempat sudah masuk ke rumah-rumah penduduk.

Menurut Kasi Lingkungan Hidup Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup (DKLH) Cilacap, Mudjiono, banjir di wilayah tersebut dari tahun ke tahun makin parah. ''Kalau dulu hanya di jalanan dan cepat hilang, kini banjir sudah masuk ke rumah penduduk dan lama sekali surutnya,'' ujar Mudjiono, baru-baru ini.

Dia menyatakan, faktor utama munculnya banjir di Cilacap kota adalah buruknya kondisi drainase/saluran air yang ada. Saluran air yang seharusnya berfungsi mengalirkan air hujan ke laut, saat ini sebagian besar tidak bisa mengalirkan air lagi, baik karena rusak maupun tertimbun sampah/tanah.

''Sikap ramah lingkungan di kalangan masyarakat perkotaan yang rendah ikut memperburuk kondisi drainase tersebut.''

Perbaikan saluran air, termasuk perbaikan saluran air yang menuju Kali Yasa, menurut Mudjiono, diharapkan mampu mengurangi banjir yang selama ini menghantui warga Jl. Kalimantan dan sekitarnya. (G21-39h)

Post Date : 18 Januari 2006