|
MUSIM kemarau ternyata masih melanda kawasan Manggar Kabupaten Belitung Timur. Imbas kemarau ini banyak sumur warga yang menjadi sumber air selama ini mengering. Warga pun harus mencari alternatif sumber air lain. Kolong Tebat Gadong di sekitar Dusun Ngarawan Desa Padang Kecamatan Manggar saat ini menjadi sandaran warga masyarakat Desa Padang dan sekitarnya untuk mendapat air bersih. Sumber air ini dimanfaatkan warga untuk mandi, mencuci dan keperluan sehari-hari lainnya. Air mereka angkut dengan menggunakan wadah jeriken maupun tangki penampungan. Kolong Tebat Gadong dulunya merupakan sumber air baku milik PT Timah. Pada waktu itu, kolong ini selalu dijaga petugas keamanan. Daerah seputarnya pun dikelilingi pagar. Di kolong ini ditempatkan unit mesin pompa air dan sejumlah bak penampungan untuk pengelolaan air PT Timah. Namun, pemandangan itu kini hanya tinggal kenangan. Yang tersisa hanya puing-puing bangunan dan tempat pengelolaan air. Seiring PT Timah meninggalkan Pulau Belitung, kolong ini pun dimanfaatkan warga untuk sumber air di musim kemarau. Kolong Tebat Gadong di musim kemarau saat ini ramai dikunjungi warga. Warga berdatangan menjelang pagi maupun sore hari. Ada yang berjalan kaki dan ada pula mengendarai kendaraan. Hampir tiap hari, saya datang ke kolong ini untuk mencuci pakaian dan sekalian mandi. Sumur yang ada di dekat rumah sudah kesring sejak empat bulan lalu, kata Dayang, warga Dusun Pancur Desa Padang Kecamatan Manggar kepada Grup Bangka Pos, Selasa (14/11). Walau pun sempat turun hujan beberapa hari yang lalu, lanjut Dayang, air sumur tetap saja belum terisi. Hal yang sama juga dialami Azwar (40), warga Desa Padang Kecamatan Manggar. Sejak sekitar satu bulan belakangan ini Azwar rutin mandi ke Kolong Tebat Gadong. Pagi dan sore hari, hanya untuk mandi. Hujan yang turun beberapa hari yang lalu belum dapat mengisi sumur karena hanya sebentar saja dan sekarang panas lagi, kata Azwar. (rusmiadi) Post Date : 15 November 2006 |