Kolong Pasupati Jadi Gunung Sampah

Sumber:Koran Sindo - 14 Mei 2010
Kategori:Sampah Luar Jakarta

BANDUNG (SI) – Warga yang tinggal di kawasan kolong Jalan Layang Pasteur-Surapati (Pasupati) mengeluh. Daerah mereka kerap dijadikan tempat pembuangan sampah. Kondisi ini membawa pemandangan kurang sedap ditambah bau menyengat dari sampah.

“Banyak orang yang buang sampah berkantong- kantong sambil berlalu dengan kendaraannya. Mereka menganggap kolong jembatan ini sebagai tempat sampah. Itu wajar karena di kawasan ini memang banyak pohon liar tumbuh.Daerah ini jadinya terkesan kumuh,” ungkap Ketua RW 04 Kelurahan, Tamansari, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung,Ajat,kemarin. Menurut dia, buang sampah sembarangan di bawah jembatan ini sudah berlangsung sekitar tiga tahun terakhir. Ini sangat ironis karena Flyover Pasupati sepanjang sepanjang sekitar 2,5 kilometer itu adalah ikon Kota Bandung. Apalagi, jalan ini langsung mengakses ke Gasibu yang notabene merupakan kebanggaan Jawa Barat. Kumuhnya kawasan tempat tinggalnya itu diawali dengan timbunan tanah. Sedikit demi sedikit selama kurang lebih dua tahun banyak orang yang membuang tanah dan berangkal di kolong jembatan, tepat di samping Pasar Balubur itu.

Saat ini timbunan tanah mencapai kurang lebih 300 kubik dengan dua titik gunungan. “Gunungan tanah saat ini banyak ditumbuhi rumput dan pohon liar. Sampah yang dibuang sembarangan jadi tidak terlihat. Tanpa disadari hal itu jadi kebiasaan dan semakin lama semakin banyak,”tambah Ajat. Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan Iming Ahmad menjelaskan, gunungan tanah yang membuat kesan kumuh di wilayah bawah Jembatan Pasupati harus diketahui dulu asal-muasalnya. Jika memang berasal dari sisa puing-puing proyek pembangunan Pasar Balubur yang berada di sampingnya, maka pelaksan proyek harus bertanggung jawab.Tetapi jika bukan, Iming akan segera menanggapi keluhan warga tersebut. Rencananya, Pemkot Bandung akan berkoordinasi terlebih dahulu. Dan dalam waktu dekat akan mendatangkan tim untuk melihat kondisi sebenarnya. (CR-3)



Post Date : 14 Mei 2010