|
Sebanyak 50 siswa dari lima sekolah menengah atas (SMA) mengikuti kemah yang bertema Kemah Cinta Air dalam rangka menyambut Hari Air Sedunia yang diperingati Senin 22 Maret ini. Dengan bentuk kegiatan yang dikemas dalam bentuk edutaiment, melibatkan para pelajar secara langsung untuk interaktif dalam mendapatkan pengetahuan dan membangun kepedulian mengenai pentingnya prilaku hidup hijau dan pelestarian sumber daya air. Dibantu oleh komunitas peduli lingkungan Jakarta Green Monster, sebuah kelompok independen yang mayoritas anggotanya adalah para mahasiswa, Coca-Cola mengajak siswa-siswa tersebut mengunjungi kawasan reservasi Suaka Margasatwa Muara Angke, pintu air Manggarai, Jakarta dan pintu air Katulampa Bogor, Jawa Barat. "Kami mengajak para siswa untuk melihat dan menguji secara langsung titik-titik penting sepanjang daerah aliran sungai Ciliwung. Jadi, kita akan menyusuri mulai dari hilir ke hulu," ujar Public Relation Executive Coca-Cola Indonesia Olivia Lestari. SMA yang mengikuti kegiatan Kemah Cinta Air tersebut antara lain SMK Negeri 54 Jakarta, SMAN 36 Jakarta, SMAN 30 Jakarta, SMA YMIK 2 Pagi Jakarta, SMK Karya Guna II Bekasi, Jawa Barat dengan masing masing sekolah memberikan perwakilannya sebanyak 10 siswa. 500 Persen Dari ketiga wilayah yang dikunjungi itu, para siswa dituntut untuk turut memperhatihan mengenai interpretasi lingkungan suaka margasatwa, mengupas problema sampah dan pengendalian banjir, serta pengamatan secara langsung kondisi sungai dan airnya dari awal di kaki gungung hingga akhir pembuangannya ke laut. Dalam hasil tes uji yang dilakukan setelah mengambil sampel air di setiap wilayah yang dikunjungi, diperoleh hasil bahwa kandungan air mengalami pencemaran hingga 500 persen. "Sungai Ciliwung kan sungai utama yang membelah Jakarta, mengalir dari Bogor, Depok, hingga Jakarta, dan kemudian dibuang ke laut. Berbagai polusi yang berasal dari limbah yang ikut dalam aliran air ini baik itu sampah rumah tangga maupun limbah industri, serta penggunaan wilayah resapan di hulu telah menimbulakan berbagai masalah," ujar Sekertaris Jakarta Green Moster Hendra Aquan. "Sebenarnya ini masalah yang dapat mulai kita kurangi intensitasnya dengan cara yang sangat sederhana, yakni berhenti membuang sampah sembarangan dan menghentikan pembangunan di wilayah resapan. Tapi, kok kayaknya masyarakat masih susah ya untuk peduli? Karena itu, adik-adik sekiranya mau memulai secara individu, sehingga mudah-mudahan dapat menularkan ke orang-orang sekitar" ujar artis ibu kota yang menjadi Ikon Lingkungan Nugie dalam acara ini. [DDS/M-15] Post Date : 23 Maret 2009 |