Kloset jadi Mahar Perkawinan

Sumber:Kompas - 29 Oktober 2009
Kategori:Sanitasi

NEW DELHI, KOMPAS.com-Kloset ternyata tidak hanya sekadar perkakas rumah tangga yang berfungsi untuk memenuhi salah satu kebutuhan dasar sehari-hari manusia. Di India, kloset menjadi 'sedikit' lebih istimewa karena sejumlah warga setempat menjadikannya sebagai permintaan mahar, ketika kaum ibu hendak menikahkan para putrinya dengan dengan pria setempat.

Fenomena ini terjadi di Sunariyan Kalan, kawasan utara Haryana, salah satu daerah yang kekurangan pipa-pipa pembuangan. Sumitra Rathi, anggota dewan setempat mengatakan, para perempuan desa tidak punya pilihan, meski mereka tahu sebenarnya itu masuk privasi.

Para ibu umumnya juga menyembunyikan hal itu agar anak-anak mereka tidak menerima penghinaan seperti yang pernah mereka alami. "Kebanyakan dari mereka menyelidiki dulu calon keluarga dari mempelai laki-laki apakah memiliki jamban," kata Rathi.

Sebagai anggota dewan, Rathi telah membantu membangun jamban di 250 rumah di Sunariyan Kalan sejak 1966. Namun, masih ada puluhan yang belum memiliki kamar mandi. Fasilitas MCK memang menjadi masalah besar di India, tak heran bila pemerintah berencana membangun 112.000 jamban setiap hari. Ini untuk memenuhi target sanitasi pada 2012, sebagaimana yang diharapkan kementrian pembangunan pedesaan.

Kendati saat ini, India tengah muncul sebagai salah satu kekuatan ekonomi dunia, jutaan warga setempat masih hidup di bawah garis kemiskinan. Pemerintah memerkirakan, penduduk pedesaan yang memiliki akses jamban kurang dari 30 persen, di mana kondisi ini menyebabkan risiko kesehatan yang serius dan meningkatkan ancaman terhadap penyakit yang membawa pada kematian.

Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah menawarkan insentif bagi desa-desa yang berani membangun kamar mandi. "Warga miskin di Haryana bisa menerima sekitar Rp 480.000 untuk setiap jamban yang mereka bangun," kata PS Yadav, koordinator pemerintah untuk kampanye sanitasi.

Insentif ini pulalah yang memikat para wanita. Maka, tak heran jika hal ini menjadi isu besar di negera setempat.



Post Date : 29 Oktober 2009