KLB Diare di Curug, 70 Pasien dalam Dua Hari

Sumber:Kompas - 29 September 2008
Kategori:Sanitasi

Jakarta, Kompas - Sejak Jumat (26/9) hingga Minggu kemarin, puluhan warga di Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, tiba-tiba terjangkit diare. Pada Minggu kemarin, jumlah pasien diare mencapai lebih dari 70 orang, 42 orang di antaranya masih dirawat di Puskesmas Curug dan beberapa orang lagi terpaksa dirujuk ke Rumah Sakit Daerah Tangerang.

Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang dr Yully Soenar Dewanti mengatakan, kejadian ini baru pertama kali terjadi di Kecamatan Curug. Karena itu, ini bisa dikategorikan sebagai kejadian luar biasa (KLB).

”Rata-rata pasien adalah orang dewasa, hanya ada empat pasien anak-anak. Kami telah menguji sampel makanan, baik nasi, lauk, maupun berbagai jenis minuman, di laboratorium, tetapi tidak ditemukan bahan-bahan berbahaya. Air minum pun telah dicek, tetapi kondisinya ternyata bagus,” kata Yully, Minggu.

Berdasarkan investigasi di lapangan, Yully menduga penyebab mewabahnya diare ini disebabkan virus yang menyerang usus atau saluran pencernaan. Namun, karena penyelidikan belum tuntas, jenis virus penyebab diare yang kemungkinan menular dengan perantara udara belum dapat dipastikan. Sebagian penderita mengaku sakit setelah berbuka puasa atau sahur.

Yully menambahkan, belum ada korban jiwa akibat wabah diare ini. Pasien diare selalu datang ke puskesmas dalam kondisi lemas akibat dehidrasi. Setelah diberi pengobatan serta cairan, baik air minum maupun infus, kondisi mereka membaik.

Pantauan Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, hingga Minggu malam, pasien masih berdatangan dari enam desa di Curug, antara lain Desa Curug Kulon, Cukanggali, Kadu, dan Kadu Jaya.

Di Puskesmas Curug yang dikepalai oleh dr Ester didirikan dua posko penanganan KLB diare. Selain tiga kamar perawatan, sedikitnya 40 velbed digelar di lorong-lorong puskesmas untuk melayani pasien diare.

Demi pelayanan terhadap warga, dikerahkan dokter dan tenaga medis dari puskesmas lain, di antaranya dari Legok, Cikupa, dan Tigaarta. Dr Yully dan anggota stafnya juga rutin berkeliling memberi penyuluhan kepada warga.

”Karena penyebab pastinya belum diketahui, warga diharap menjaga kebersihan dan kesehatan, antara lain memasak air minum dan makanan secara benar serta menghindari jajan di luar rumah,” kata Yully. (NEL)



Post Date : 29 September 2008