|
JAKARTA (Media): Hujan yang mengguyur DKI Jakarta dan sekitarnya sejak Minggu (23/1) malam hingga kemarin siang, menyebabkan ketinggian air di sejumlah tempat di Jakarta Selatan mencapai 1 m hingga 1,5 m. Yang parah di Kecamatan Pancoran, seperti di RW 01, 03, dan RW 07 Kelurahan Rawajati, dan beberapa lokasi di Kelurahan Pengadegan. Karena tingginya air, sekitar 3.000 warga masih mengungsi di beberapa lokasi. Seperti puskesmas, lapangan tenis, kantor kecamatan, dan SDN 09 Pengadegan. Sementara di Kecamatan Pondok Pinang, air masih menggenangi tiga kelurahan, yakni Pondok Pinang, Cipulir, dan Kebayoran Lama Utara. Ketinggian air dari 60 cm sampai 150 cm. Pengungsi sekitar 2.300 jiwa yang tersebar di beberapa lokasi, seperti GOR Peninggaran. Yang juga tergolong parah di Kabupaten Tangerang, karena hujan deras menyebabkan meluapnya Sungai Cisadane. Akibatnya, sejumlah tambak dan ratusan rumah di Kampung Bening, Desa Tanjung Burung, Kecamatan Teluk Naga, terendam air 80 cm sampai 100 cm. Di Jakarta Barat air menggenang, meski tak sampai masuk ke permukiman penduduk. Air hanya memenuhi ruas-ruas jalan yang posisinya lebih rendah dari sungai, seperti di Jl Daan Mogot, Cengkareng, dan Jl Daan Mogot depan Studio TV Indosiar. Di Jakarta Timur, seperti disebut Lurah Kampung Melayu Lutfi Kamal, walau genangan air tak setinggi seperti beberapa hari sebelumnya, banjir masih melanda RW 01, 02, dan RW 03 Kelurahan Kampung Melayu. Dari pengamatan, hingga kemarin petang ketinggian air Sungai Ciliwung yang melalui kawasan tersebut masih membahayakan warga setempat. Kendati kawasan Puncak dan areal sekitar Pintu Air Bendung Katulampa diguyur hujan dan gerimis bergantian sejak Minggu malam hingga kemarin siang, namun air permukaan Sungai Ciliwung hulu masih aman. Air sungai ini masuk dari kawasan Puncak melalui Sungai Ciesek (cikal bakal Sungai Ciliwung) dari sumber mata airnya di Telaga Warna Puncak, Bogor. Ketinggian air permukaan Sungai Ciliwung hulu yang ke PABK Tajur, Kota Bogor, masih di bawah normal. Tepatnya, pada posisi 70 di papan mercu (dpm) dengan debit air 40 meter kubik per detiknya (m3/dt). Kerja keras Abdullah, warga RT 015/09 di Kampung Bening, Tangerang, mengaku terpaksa bekerja keras untuk menyelamatkan barang-barangnya, terutama elektronik. Soalnya, kata ayah dua anak itu, ketinggian air yang menggenangi rumahnya, sebelumnya 30 cm-40 cm, kemarin sampai 100 cm. Ahmad, tetangga Abdullah, yang rumahnya juga terendam terpaksa menitipkan tiga anaknya ke rumah saudaranya di Kecamatan Teluk naga. Berdasarkan data yang Media peroleh, di Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, air Sungai Cisadane yang meluap, merendam tiga RT, seperti RT 014/08 yang dihuni 94 keluarga (248 jiwa) dan 89 rumah, RT 015/09 (97 keluarga/317 jiwa, 81 rumah) dan RT 016/09, yang dihuni 106 keluarga atau 407 jiwa dan 104 rumah. "Tambak yang tergenang masih kami data," kata Dulhadi, staf Kecamatan Teluk Naga, kemarin. Sampai kemarin banjir di Ibu Kota menyisakan 9.314 orang pengungsi. Menurut Alviansyah, petugas piket Crisis Centre DKI Jakarta, pengungsi umumnya warga Jakarta Selatan (7.000 lebih) dan Jakarta Utara (2.000 lebih). Di Jakarta Selatan yang masih mengungsi warga Kelurahan Rawajati, Pengadegan, Cikoko, Kalibata, Bukit Duri, Ulujami, Pesanggrahan, Bintaro, Pondok Pinang, Cipulir, dan Kebayoran Lama Utara. (Sur/Sdk/Ssr/SM/DC/HW/Ray/*/J-1) Post Date : 25 Januari 2005 |