PANGKAL PINANG, KOMPAS.com — Sebagian besar tempat sampah yang disediakan Pemerintah Kota Pangkal Pinang, Bangka Belitung, di tempat umum hilang dicuri orang.
Kabag Kebersihan Kota Pangkal Pinang Irwansyah di Pangkal Pinang, Rabu (1/7), mengatakan, sekitar 250 dari 400 unit tempat sampah yang disediakan di fasilitas umum, seperti jalan protokol dan pasar, hilang. "Akibat banyaknya tempat sampah yang terbuat dari drum dan plastik itu hilang, pihaknya terpaksa mengganti setiap tahun untuk menjaga kebersihan kota," ujarnya.
Ia mengatakan, pencurian ini hampir setiap tahun berulang. Pelakunya diduga para pemulung yang berkeliaran di Kota Pangkal Pinang. "Tempat sampah yang hilang kebanyakan di pasar-pasar tradisional, seperti di Pasar Pagi, Pasar Rumput, dan Lapangan Merdeka, serta di sepanjang jalan-jalan protokol di Kota Pangkal Pinang," ujarnya.
Menurut dia, untuk mengantisipasi tempat sampah tidak lagi dicuri, diperlukan penindakan yang tegas dari pihak-pihak terkait dan peran serta masyarakat mengawasi tempat sampah di lingkungan masing-masing. "Pengawasan dan peran serta menjaga fasilitas umum sangat diperlukan, apabila jika ada pihak yang mengambil fasilitas umum, segera mengambil tindakan serta melaporkan ke RT-RW dan kepolisian terdekat," ujarnya.
Ia mengatakan, untuk memudahkan masyarakat membuang sampah, pihak dinas kebersihan memasang dan menyediakan tempat sampah. "Kami telah menyediakan tempat pembuangan sampah dengan jarak 12 meter di sepanjang jalan protokol dan di lingkungan masyarakat," ujarnya.
Menurut dia, akibat perbuatan yang tidak bertanggung jawab itu, banyak warga mengeluh karena kurangnya tempat pembuangan sampah. Padahal, setiap tahun, pihaknya selalu menambah dan mengganti tempat sampah yang hilang itu.
"Seharusnya, tempat sampah yang ada tiap tahun bertambah, malah berkurang akibat kurangnya pengawasan dan peran serta masyarakat," ujarnya. Hasti Tarekat
Post Date : 02 Juli 2009
|
