Kerugian Banjir Sulawesi Tengah Rp 100 Miliar

Sumber:Koran Tempo - 25 Juli 2008
Kategori:Banjir di Luar Jakarta

PALU -- Kerugian akibat banjir bandang di Kabupaten Morowali dan Dataran Palolo di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, mencapai lebih dari Rp 100 miliar. Kerugian material itu terdiri atas kerusakan puluhan kilometer jalan, ambrolnya 10 unit jembatan, serta rusaknya saluran irigasi dan infrastruktur perekonomian lain.

“Nilai kerugian bisa bertambah karena curah hujan masih tinggi sehingga kemungkinan banjir makin meluas, ” kata Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Banggai Andi Djalaluddin.

Berdasarkan laporan Stasiun Meteorologi, Departemen Perhubungan, di Bandara Mutiara, Palu, banjir dan longsor diprediksi masih akan terjadi di semua wilayah Sulawesi Tengah karena curah hujan di atas rata-rata normal sepanjang Juli ini.

Jika sebelumnya banjir menghantam Kabupaten Banggai, kini giliran Dataran Palolo, Kabupaten Donggala, yang dilanda banjir dan longsor. Banjir di Palolo menyebabkan jalan provinsi terputus, juga areal persawahan dan perkebunan penduduk terendam air lebih dari satu meter.

Sebanyak 65 keluarga atau sekitar 300 jiwa di Palolo terisolasi. “Sebagian warga sudah dievakuasi,” kata dokter Mardelina, Kepala Puskesmas Palolo, kemarin. Dalam musibah ini, seorang warga Palolo dilaporkan tewas akibat terseret arus air.

Menurut Mardelina, pengungsi sudah mendapatkan selimut, baju, mi instan, dan lain-lain. Sedangkan bantuan obat-obatan dari Dinas Kesehatan dan Kepolisian Resor Donggala sudah tiba di lokasi.

Dari Morowali dilaporkan, seorang pengusaha material tambang asal Cina tewas tertimbun tanah longsor di Dusun Bangkele, Desa Ganda-ganda, Kecamatan Petasia, Morowali, sekitar 450 kilometer dari Kota Palu.

Menurut Kepala Polres Morowali Ajun Komisaris Besar Polisi Deden Garnada, pengusaha asal Cina itu, Guo Ting Chang, tewas tertimbun tanah longsor saat sedang mengambil sampel tanah di dalam sebuah gua pertambangan. Guo dapat dikeluarkan dari timbunan longsor dan dievakuasi ke rumah sakit Palu, tapi nyawanya tak tertolong. DARLIS



Post Date : 25 Juli 2008