CIANJUR, (PR).- Kerugian materi yang diderita oleh warga pada enam kampung di Kecamatan Sindang Barang, Kabupaten Cianjur, akibat rumahnya terendam banjir beberapa waktu lalu, diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Kerugian tersebut disebabkan banyaknya barang-barang berharga milik warga yang ada di dalam rumah, rusak terendam air. Sementara tiga rumah mengalami kerusakan berat dan hancur terseret arus air dari ratusan rumah yang terendam.
Camat Sindangbarang Sopandi, saat dihubungi, Rabu (6/10) menjelaskan, banjir bandang yang terjadi Kamis (30/9) malam hingga Jumat (1/10) dini hari tersebut, telah merendam 690 rumah warga. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, tetapi beberapa rumah mengalami kerusakan.
Ia menjelaskan, kerugian yang dialami oleh warga secara keseluruhan bisa mencapai ratusan juta rupiah. Kerugian itu disebabkan banyaknya barang berharga seperti barang elektronik hingga surat-surat penting yang ada di rumah warga rusak terendam air.
Selain banjir, Sopandi mengatakan, pihaknya juga menerima laporan kejadian longsor di dua desa berbeda dan merusak enam rumah warga di Desa Kertasari dan Mekarlaksana.
Di Ciamis
Sementara dari Kab. Ciamis dilaporkan, banjir yang terjadi di beberapa wilayah akhir-akhir ini, menyebabkan tanaman padi pada areal sawah seluas 336 hektare mengalami puso (gagal panen). Umur tanaman padi yang puso tersebut mulai dua minggu hingga dua bulan.
Sebagian besar areal persawahan yang puso akibat diterjang banjir berada di Kec. Pamarican seluas 167 hektare, disusul Kec. Cidolog seluas 146 hektare, Kec. Tambaksari 97 hektare, Kec. Rancah 41 hektare, dan Kec. Sukadana 18 hektare.
"Untuk mengurangi kerugian petani, kami sudah mengusulkan bantuan yang berasal dari cadangan benih nasional,`` tutur Kepala Bidang Serealia dan Palawija Dinas Pertanian Kab. Ciamis, Yayat Sudaryat, didampingi Kepala Seksi Serealia, Kisma Suarji, Rabu (6/10).
Sementara itu, stok beras di Bulog Divisi Regional Ciamis dinilai masih aman hingga enam bulan ke depan. "Saat ini jumlah cadangan beras yang ada di gudang mencapai 55.000 ton dan disimpan di sejumlah gudang," ujar Humas Bulog Divisi Regional Ciamis, Dadi Hadiprayitna. (A-116/A-101)
Post Date : 07 Oktober 2010
|