|
SLEMAN - Kabupaten Sleman segera memiliki instalasi pengolahan air limbah (IPAL) sampah yang dapat menghasilkan biogas dan gas metan. Proyek tersebut akan dibangun pada 2009 untuk mengolah limbah pasar buah Pelemgurih di Kecamatan Gamping sebagai salah satu hasil kunjungan kerja rombongan pejabat Pemkab ke Swedia. Hal itu dikatakan Kabid Humas Pemkab Sleman Dra Endah Sri Widiastuti, kemarin (28/11). Menurut dia, rencana itu telah disepakati dengan Wali Kota Buros, Swedia, Ulrik Nilson, pada hari terakhir kunjungan ke negara Skandinavia itu. Seperti diberitakan, rombongan pejabat Pemkab yang dipimpin Bupati Drs Ibnu Subiyanto Akt mengadakan kunjungan sejak 21-27 November lalu (SM, 26/11). Rombongan disertai Sekretaris KBRI Swedia, Doddy S Kusumonagoro. Untuk pendanaan proyek itu Pemerintah Swedia menyepakati dana grant sebesar 150.000 SAK (Swedish Krone) dan dana penyertaan dari Kabupaten Sleman. Direncanakan, pada awal tahun depan sudah akan dimulai penyusunan Detail Enginering Design (DED). Dana akan disalurkan melalui Swedish International Development Agency (SIDA) dengan konsultan NUTEK. Menurut Endah, keberhasilan Pemkab menggaet dana hibah itu karena proposal yang diajukan mendapat dukungan Deplu dan Depdagri. Sebelum penandatanganan kesepakatan rombongan meninjau tempat pengolahan sampah Kota Buros yang terdiri atas daur limbah organik yang diolah menjadi biogas yang menghasilkan gas metan. Instalasi tersebut diharapkan menjadi model pengolahan limbah bagi pemerintah daerah di seluruh Indonesia. Sebab semua angkutan penumpang umum di Kota Buros khususnya sudah menggunakan biogas hasil olah limbah sampah dan pertanian sebagai bahan bakar. Langkah yang diawali pada tahun 1986 itu sebagai upaya mengurangi pemakaian BBM dari fosil (minyak bumi). Gas yang dihasilkan juga sudah digunakan warga kota itu untuk pemanas rumah ataupun apartemen yang ditempati. Diharapkan dalam beberapa tahun ke depan Sleman bisa melaksanakan hal serupa. (P58-70) Post Date : 29 November 2008 |