DALAM bidang lingkungan, beberapa kalangan menilai Indonesia telah mendapat sejumlah pencapaian. Misalnya, laju deforestasi bisa ditekan dari tahun ke tahun. Pemerintah telah dinilai sukses melakukan gerakan penanaman sejuta pohon.
Kesuksesan lain, Indonesia pernah ditunjuk menjadi tuan rumah United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC).
Indonesia bisa dikatakan memiliki kontribusi dalam bidang lingkungan terutama mengantisipasi perubahan iklim dengan cukup baik.
Namun, beberapa kalangan lain justru berpendapat prestasi bidang lingkungan yang diukir Indonesia hampir tidak ada. ‘’Padahal setiap tahun Hari Lingkungan Sedunia diperingati. Semakin hari, kondisi lingkungan tidak semakin baik,’’ kata Ketua Umum Institut Hijau Indonesia Chalid Muhammad kepada Media Indonesia di Jakarta, kemarin.
Chalid berharap, pemerintah serius mengatasi perubahan lingkungan.
Pasalnya Indonesia merupakan negara yang terancam kehilangan ribuan pulau akibat pemanasan global. Para petaninya juga akan menghadapi persoalan pertanian yang pelik akibat pancaroba.
‘’Petani terancam gagal panen. Kehidupan nelayan dan warga sekitar pesisir akan semakin sulit akibat perubahan iklim,’’ tutur mantan ketua Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) itu.
Chalid menilai, selama ini peringatan Hari Lingkungan Sedunia masih menonjolkan acara seremonialnya.
Upaya pemerintah untuk bidang lingkungan justru belum tampak. ‘’Jadi, belum ada upaya mendasar dari pemerintah untuk memperbaiki lingkungan,’’ katanya.
Lalu apakah ada prestasi bidang lingkungan yang dilakukan pemerintah? Chalid menilai pemerintah tentu memiliki prestasi lingkungan. Namun, prestasi itu tidak terlalu signifikan.
‘’Pemerintah sukses dalam uji coba Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan (GNRHL),’’ jelasnya.
Sementara itu, aktivis lingkungan yang juga Dosen Fakultas Pertanian Universitas Palangkaraya Hendrik Segah mengakui, upaya penanganan lingkungan yang dilakukan pemerintah dalam 3-4 tahun belakangan sudah semakin membaik.
Keinginan pemerintah untuk menciptakan kondisi lingkungan yang lebih baik kini jauh lebih meningkat jika dibandingkan dengan beberapa tahun lalu. Sejumlah peraturan telah banyak dibuat untuk menjaga konservasi lingkungan.
“Pemerintah sudah cukup maju dalam hal kebijakan maupun penegakan hukum di bidang lingkungan.
Keinginan yang kuat dari pemerintah ini harus kita hargai,” ujar Hendrik.
Ia menengarai apa yang dilakukan pemerintah ini bermula dari kesadaran akan posisinya sebagai bagian dari dunia global. Kesadaran bahwa satu kerusakan kecil di hutan Indonesia akan memberi pengaruh besar terhadap lingkungan secara global. Tingkat kepedulian terhadap lingkungan yang semakin tinggi dari masyarakat dunia juga ikut mendorong hal tersebut.
“Namun, pemerintah pusat juga tidak berperan sendiri di sini. Kontribusi lembaga-lembaga swadaya masyarakat, pemerintah daerah, dan masyarakat sendiri terhadap peningkatan penanganan lingkungan juga cukup besar,” paparnya.
Hendrik juga mengingatkan agar upaya pelestarian lingkungan dibarengi dengan peningkatan pemberdayaan masyarakat, baik dalam bidang ekonomi maupun sosial. Menurutnya, ekologi, ekonomi, dan sosial adalah tiga pilar utama yang harus berjalan bersama.
“Apalah artinya lingkungan yang terjaga baik tanpa ada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” kata Hendrik. (Drd/Pun/S-7)
Post Date : 05 Juni 2009
|