Kendeng Potensial Atasi Air Bersih

Sumber:Suara Merdeka - 24 Oktober 2012
Kategori:Air Minum
BLORA - Desa-desa yang berada di Pegunungan Kendeng Utara, di Kabupaten Blora banyak menyimpan mata air. Sumber air tersebut selama ini menjadi penopang masyarakat sekitar dalam hal pemenuhan air bersih.
 
Asal air itu umumnya berada di cekungan atau di bawah pohon-pohon rindang di kawasan pegunungan yang terkenal kapurnya itu.   Bupati Blora Djoko Nugroho langsung meninjau lokasi untuk melihat langsung seberapa besar potensi air yang ada di beberapa desa di pegunungan kapur tersebut.  
 
Bersama dengan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Derah (Bappeda) Blora Samgautama Karnajaya, Kabid Cipta Karya DPu Blora Wiji Utomo dan Kabag Humas Sekretariat Daerah (Setda) Blora Kunto Aji, melihat langsung di lima titik sumber air yang tersebar di tiga desa yang masuk Kecamatan Bogorejo, Blora, Selasa (23/10).
 
Seperti yang ada di Desa Jurangjero, wilayah yang letaknya berada di perbukitan ini memiliki enam sumber mata air yang digunakan oleh masyarakat di tiga dusun yang ada. Air yang ada di sumber itu oleh masyarakat disedot dengan menggunakan mesin pompa, kemudian disalurkan melalui selang atau pipa.
 
Sementara itu, banyak juga yang langsung mengambil air lokasi, sebab terkendala oleh jarak yang jauh lokasi permukiman dengan sumber air tersebut. Tak heran banyak warga yang berharap agar sumber air yang ada itu bisa dialirkan langsung di tengah permukiman, sehingga masyarakat tidak perlu kesulitan lagi mendapatkan air bersih, terutama di usim kemarau. ''Di desa Jurangjero setidaknya ada  enam mata air, kami ingin agar sumber air itu bisa dimanfaatkan. Kalau dibiarkan tentunya sangat eman, soalnya masih ada beberapa dukuh yang belum terjangkau,'' ungkap Kepala Desa Jurangjero, Kecamatan Bogorejo, Blora Juwartik, Selasa (23/10).
 
Sangat Potensial
 
Sementara itu, Bupati Blora Djoko Nugroho mengakui potensi air yang ada cukup bagus. Untuk itu dirinya sengaja mengajak dari Bappeda dan DPU untuk melihat langsung apakah sumber air yang ada itu bisa dikelola atau tidak. ''Setelah dilihat ada beberapa sumber air yang layak atau potensial untuk dialirkan di permukiman,  banyak program untuk air bersih ini,'' ungkap Djoko Nugroho saat melihat sumber air di Sendang Jurangjero I.
 
Kabid Cipta Karya DPU Wiji utomo mengungkapkan, beberapa sumber air yang ada memang ada yang memiliki potensi dan ada yang masih perlu diteliti lagi untuk dapat dikelola dengan baik.  Menurutnya, untuk bisa langsung dialirkan setidaknya sumber air tersebut terus mengalir minimal dua liter perdetik. ''Kalau di bawah dua liter perdetik masih belum bisa, selain itu juga bisa dilihat dari aspek lain. Pada prinsipnya bisa untuk dikembangkan,'' katanya.
 
Hal yang sama disampaikan oleh Kepala Bappeda Blora Samgautama Karnajaya, lokasi tersebut bisa untuk program air bersih ada Pamsimas yang pengusulannya ditangani oleh Bappeda. ''Kalau sudah ada sumber air maka bisa lebih mudah, tetapi bila belum ada bisa dengan mengebornya.''   
 
Dari sumber-sumber air yang ada memang bisa dikembangkan untuk program tersebut. ''Setelah melihat langsung, tentu akan kami kaji dan   usulkan, sehingga sumber air yang ada itu bisa digunakan dengan baik dan tidak  terbuang percuma,'' ujar Samgautama. (gie-42,88)


Post Date : 24 Oktober 2012