|
KRIAN - Untuk memenuhi pasokan air pelanggan hingga tahun 2008, pihak PDAM Delta Tirta Sidoarjo berupaya mengembangkan pengelolaan air dari sumber baru. Yaitu, mengembangkan pengelolaan air yang ada di Dam Bakalan, Kecamatan Krian, Sidoarjo. Usaha itu dilakukan untuk memasok air kepelanggan sebanyak 900 liter/detik atau 1.400 juta m3/detik. Upaya pengembangan ini untuk menambah sumber pasokan air baru. Selama ini PDAM Sidoarjo mengandalkan pasokan air dengan membeli air Umbulan dari PDAM Surabaya. Juga mengandalkan sumber dari kali pelayaran, sumur dalam Wonoayu, Sungai Sedati dan Sungai Siwalanpanji. "Langkah antisipasi sudah kita lakukan untuk mengatasi kekurangan pasokan air hingga tahun 2008," kata Suhariyanto dari PDAM Delta Tirta. Hal ini diungkapkannya karena munculnya kekhawatiran warga Sidoarjo yang beranggapan, pasokan air akan berkurang. Dijelaskannya, bahwa pihaknya membeli air Umbulan di PDAM Surabaya rata-rata per hari mencapai 160-170 liter/detik. Dan, biayanya setiap bulan rata-rata hampir mencapai Rp 500 juta per bulan. Untuk saat ini, langkah ke depan PDAM Delta Tirta Sidoarjo sedang menjajaki kerja sama dengan PDAM Lawang Malang. Hal itu dilakukan dalam rangka menjalin kerja sama menambah pasokan air untuk memenuhi kebutuhan air pelanggan Sidoarjo. Selain itu, upaya mengembangkan air yang ada di Dam Bakalan, Kecamatan Krian tak lain untuk menciptakan satu sumber pemasok utama air PDAM. Hanya, untuk langkah ini perlu kajian lebih detail. Mengingat, kondisi air di sungai cenderung terimbas pencemaran lingkungan. (yr) Post Date : 21 April 2006 |