Kemarau, Sumber Air Rawan Konflik

Sumber:Jurnal Nasional - 02 Oktober 2012
Kategori:Air Minum
MUSIM kemarau di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur (Jatim) tak hanya menyebabkan kesulitan air bersih saja. Pada musim ini pula keberadaan sumber air juga rawan memicu konflik. Khususnya sumber-sumber air di wilayah perbatasan.
 
"Salah satunya di perbatasan dengan Kabupaten Wonogiri (Jawa Tengah)," ujar Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) setempat Widy Sumardji, Senin (1/10).
 
Widy mengatakan, sumber air itu sebenarnya masuk wilayah Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri, Jateng. Namun demikian, karena menjadi satu-satunya sumber air yang masih mengalir, tak jarang warga dari wilayah Kecamatan Donorojo, Kabupaten Pacitan mengambil air di sumber itu. Ini membuat posisinya menjadi penting dan strategis.
 
Jika tidak segera dilakukan pendekatan secara persuasif, bukan tidak mungkin dapat memicu konflik dengan warga lokal. Untuk mencegah hal itu terjadi, pihak Satpol PP Kabupaten Pacitan telah melakukan koordinasi dengan satuan serupa dari pihak kabupaten tetangga.
 
Setelah dilakukan pembicaraan, akhirnya disepakati sumber air tersebut dapat digunakan oleh warga di dua daerah bertetangga itu. "Alhamdulillah, pihak sana (warga Kabupaten Wonogiri, Red) mengizinkan warga mengambil di sumber air itu," kata Widy.
 
Seperti diketahui wilayah Kecamatan Donorojo merupakan salah satu wilayah langganan kekeringan di kawasan Pacitan barat. Saat musim kemarau seperti sekarang ini warga biasanya hanya mengandalkan pasokan air dari bantuan pemerintah daerah atau membeli per tangki dengan harga mencapai ratusan ribu rupiah. Selain Kecamatan Donorojo, dua kecamatan lain di perbatasan dengan Jateng juga mengalami kondisi serupa. Yakni Kecamatan Punung dan Pringkuku.
 
Tak hanya masalah keberadaan sumber air, koordinasi dengan Kabupaten Wonogiri juga dilakukan guna menekan pelanggaran lintas batas. Di antaranya perdagangan minuman keras (miras), polusi udara, maupun penebangan liar. "Di perbatasan kan juga ada industri batu kapur yang asapnya dapat menimbulkan polusi. Tapi tidak masalah. Karena warga bisa menerimanya," kata Widy.
 
Koordinasi lintas batas yang sama juga dilakukan di sisi utara dengan Kabupaten Ponorogo. Meski satu wilayah Jatim, tetapi kondisinya juga rawan konflik sosial karena berbagai sebab. Di antaranya bentrokan antar pemuda dan penyelundupan pupuk. Ada empat wilayah kecamatan perbatasan dengan Kota Reog yang menjadi perhatian. Mulai Kecamatan Bandar di sisi barat, Tegalombo, Ngadirojo sampai Sudimoro di ujung timur.


Post Date : 02 Oktober 2012