|
CIANJUR, (PR). Dampak musim kemarau telah memengaruhi semua kantung-kantung persediaan air PDAM Cianjur. Sumber-sumber air PDAM yang tersebar di beberapa lokasi di Kab. Cianjur, kini debitnya telah mengalami penurunan dratis, rata-rata lebih dari 30%. Paling parah, penurunan debit airnya di Sungai Cikundul, anjlok hingga 90%. Dari volume normal sekira 2.500 liter/detik, debit air Sungai Cikundul terus menyusut dan kini hanya tersisa sekira 10%. Padahal, selama ini PDAM mengandalkan air di sungai tersebut untuk melayani kebutuhan air bersih sekira 5.500 pelanggan di Wilayah Cipanas. Akibat minimnya debit air tersebut, PDAM rencananya akan menerapkan distribusi air bersih bagi pelanggan di Cipanas dengan cara bergiliran. "Sumber mata air untuk memenuhi kebutuhan pelanggan Cianjur Kota, masih relatif stabil. Walaupun ada penurunan debit, tapi belum memengaruhi distribusi air ke pelanggan," kata Kepala Bagian Produksi dan Distribusi PDAM Cianjur, Budi Karyawan, Kamis (13/7). Menurut Budi, kemungkinan dalam minggu ini distribusi air bersih kepada 5.500 pelanggan di wilayah Cipanas akan dilakukan secara bergilir. Dia mengatakan, Wilayah Cipanas persediaan air setiap kali memasuki kemarau kondisinya cukup memprihatinkan. Apabila satu minggu saja tidak turun hujan, debit air Sungai Cikundul langsung anjlok. Apalagi pada saat musim kemarau, sangat minim. Padahal, saat musim hujan air sangat melimpah. "Jadi sepertinya kawasan Cipanas sudah tidak mampu lagi menahan dan menyimpan cadangan air, begitu tidak hujan beberapa hari saja, langsung terasa dampaknya," ungkapnya. Untuk memenuhi kebutuhan pasokan air bagi pelanggan, ujar Budi, pihaknya sudah mencari alternatif sumber air baru. Salah satunya berada di kawasan Taman Nasional Gede Pangrango. Oleh kerena itu, pihaknya telah mengajukan permohonan kepada Menteri Kehutanan untuk bisa menggunakan sumber air di Cisaladah. "Kawasan itu, di bawah kewenangan kehutanan, jadi kita minta izin kepada menteri. Rencananya minggu depan kita akan presentasi tentang kebutuhan air bagi Cipanas," ujarnya. Lebih lanjut dikatakan Budi, untuk pelanggan PDAM di wilayah lain, hingga saat ini masih terpenuhi. Namun, sudah ada warga di beberapa daerah yang meminta kiriman air bersih. Guna memenuhi kebutuhan air bersih warga tersebut, pihaknya telah menyiapkan tiga mobil tangki air bersih berkapasitas 5.000 liter/tangki. (A-116) Post Date : 14 Juli 2006 |