Kemacetan Panjang Terjadi Lagi di Pantura

Sumber:Kompas - 22 Februari 2008
Kategori:Banjir di Luar Jakarta
Pati, Kompas - Kemacetan panjang kembali terjadi di ruas jalan pantai utara Pati-Juwana di Jawa Tengah. Kemacetan yang telah terurai tiga hari terakhir kini bertambah kembali. Itu akibat puluhan kendaraan mulai melewati jalur pantura Semarang-Rembang.

Kemacetan dimulai dari Pasar Hewan Margorejo, Kecamatan Margorejo, hingga Desa Batursari, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati. Antrean lebih kurang 25 kilometer itu didominasi truk angkutan berat.

Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Pati Ajun Komisaris Arifin Renel, Kamis (21/2), mengatakan, penambahan truk itu kemungkinan akibat pembukaan jalur pantura Semarang- Rembang. Untuk mengatasinya, polisi memasukkan truk-truk tambahan itu ke kantong parkir di Desa Margorejo, Kecamatan Margorejo.

”Kami menerapkan sistem buka tutup di dua tempat, yaitu di Desa Margorejo dan Dusun Cangkring, Desa Purworejo, sebagai titik penyebab kemacetan,” kata dia.

Kemacetan juga diperparah oleh naiknya genangan air yang dua hari terakhir surut. Hujan deras di Kudus dan Pati sepanjang Rabu membuat genangan air naik dari 20 sentimeter menjadi 30 sentimeter di ruas yang datar. Di ruas jalan yang berlubang, air bisa mencapai 40 sentimeter.

Menurut Arifin, pengaturan arus lalu lintas di Pati-Juwana sempat terhenti sehari. Hari Rabu sebuah truk angkutan berat mogok saat melewati daerah genangan air di Dusun Cangkring. Truk dipinggirkan Kamis siang.

Dari Kupang, Nusa Tenggara Timur, dilaporkan, Desa Kelapa Tinggi, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, terkurung banjir. Sekitar 160 keluarga atau 800 jiwa warga desa itu untuk sementara tidak bisa bepergian.

Berdasarkan pantauan Kompas di Kelapa Tinggi kemarin, jembatan kayu yang menghubungkan Kelapa Tinggi dengan sejumlah pasar tradisional atau pusat perbelanjaan di Kota Kupang hanyut diterjang banjir. Banjir setinggi dada orang dewasa membuat aktivitas masyarakat lumpuh total.

Camat Kupang Tengah Chris Koroh dan Sekretaris Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana Kabupaten Kupang Dominggus Bulla berupaya mengunjungi Desa Kelapa Tinggi. Namun, mereka terhalang banjir hingga tidak bisa masuk desa.

Dari Maumere, Kabupaten Sikka, di Flores, dilaporkan, tiga korban tewas dalam bencana tanah longsor di Desa Liakutu, Kecamatan Mogo, Selasa lalu, berasal dari satu keluarga. Ketiga korban adalah pasangan suami-istri Andreas Niga (31) dan Stefani (31). Satu lainnya Agnes Sedo (50), ibu kandung Stefani. Jenazah ketiga korban dievakuasi warga Rabu lalu dan dikuburkan kemarin. (HEN/A03KOR/SEM)



Post Date : 22 Februari 2008