|
JAKARTA-- Warga Kelurahan Cawang membongkar pembatas jalan di Jalan Dewi Sartika, Jakarta Timur, Ahad (5/6). Ini dilakukan akibat banjir yang menggenangi wilayah itu sejak Ahad dini hari. Lantaran air tidak kunjung surut, warga mulai membongkar pembatas jalan pada pukul 10.00 WIB. Husnawiyah, warga yang rumahnya ikut terkena banjir mengatakan, kejadian ini adalah yang paling parah. Sampai saat ini sudah dua kali terjadi banjir di wilayah itu. ''Tapi di sini jarang banjir, saya sudah tinggal lama, dan ini baru yang kedua kali,'' ujarnya. Warga lainnya mengatakan, banjir terjadi akibat kali di belakang wilayah tempat tinggal mereka meluap. Irma, warga RT 01 mengatakan, biasanya mereka dipungut uang sebesar Rp 5.000 untuk dana kebersihan kali. ''Tapi sekarang kalinya kesumbat sampah, airnya jadi meluap begini,'' ujar dia. Lurah Cawang, Ali Murtado, mengatakan banjir terjadi karena hujan di Bogor menyebabkan adanya aliran air yang membawa sampah. Ternyata, di bawah jembatan terdapat balok yang mengakibatkan sampah menumpuk. ''Karena tersumbat oleh balok dan sampah, air kali meluap.'' Ali menambahkan, ketinggian air yang paling parah mencapai satu meter di RT 1 RW 6. Ali mengatakan, Kelurahan Cawang bekerja sama dengan Dinas PU Tata Air untuk membersihkan kali itu seminggu dua kali. Ia berharap, warga juga dapat membantu untuk menjaga kebersihan kali. ''Kalau tidak ikut membersihkan, minimal jangan buang sampah ke dalam kali,'' tandas dia. Lurah itu mengatakan telah menghubungi Dinas PU Tata Air untuk mengangkat sampah dari dalam kali sekaligue megeluarkan balok yang menghalangi jalan air. Namun, sampai pukul 11.30 WIB dinas PU Tata Air belum juga datang. Dinas Kebersihan Jakarta Timur berada di lokasi untuk mengangkat sampah secara manual, sambil menunggu datangnya Dinas PU Tata Air. Kasudin Kebersihan Jaktim, Wira Haryadi, mengatakan pengangkatan sampah seharusnya dilakukan dengan meggunakan alat. ''Karena kondisinya cukup berbahaya, dan ada balok yang tidak bisa diangkat manual.'' Dinas kebersihan mengerahkan 20 orang personel untuk membantu mengangkat sampah secara manual. Wira mengatakan, kejadian ini diluar dugaan dinas kebersihan karena pembersihan kali biasa dilakukan oleh Dinas PU Tata Air. Banjir ini menyebabkan kemacetan di beberapa ruas jalan. Inspektur Satu Iskandar, mengatakan Jalan Dewi Sartika arah Cililitan sudah ditutup sejak pukul 07.30. ''Para pemakai jalan sementara dialihkan ke Jalan Otista dan MT Haryono.'' Sementara itu, untuk ruas Jalan Otista menuju Dewi Sartika dialihkan ke inter change Cawang dan Halim. Sejumlah personel kepolisian dari Direktorat Lalu Lintas Jakarta Timur dan Polsek Jatinegara dikerahkan untuk mengatur lalu lintas selama terjadinya kemacetan akibat banjir tersebut. (c40 ) Post Date : 06 Juni 2005 |