|
Istanbul, Senin - Forum Air Sedunia yang akan membicarakan krisis air bersih hari Senin (16/3) dibuka di Istanbul, Turki. Forum yang digelar setiap tiga tahun sekali ini akan membicarakan persoalan kelangkaan air dan bagaimana menyediakan air bersih serta sanitasi bagi miliaran penduduk dunia. Populasi dunia saat ini lebih dari 6,5 miliar jiwa dan diperkirakan meningkat menjadi 9 miliar jiwa di pertengahan abad ke-21. Ini berujung pada permintaan masif akan suplai air. Menurut Organisasi Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD), jumlah penduduk yang kekurangan air akan meningkat menjadi 3,9 miliar jiwa pada 2030. Itu mendekati separuh jumlah populasi dunia. Dari jumlah itu, yang terbesar adalah penduduk yang tinggal di China dan Asia Selatan. Sejumlah pakar mengatakan, perhitungan itu tidak termasuk dampak perubahan iklim. Pemanasan global juga akan memengaruhi pola cuaca, perubahan waktu, serta tempat di mana hujan dan salju akan jatuh. Saat ini 2,5 miliar penduduk tidak dapat mengakses sanitasi yang layak. Ini merupakan salah satu tantangan target Tujuan Pembangunan Milenium. Menurut ahli hidrologi, krisis air disebabkan oleh irigasi berlebihan, kebocoran suplai air kota, polusi air sungai, dan ekstraksi air yang tak terkendali dari berbagai sumber. Forum Air Sedunia diawali dengan pertemuan tingkat tinggi dari sejumlah kepala negara/pemerintahan dan diakhiri dengan pertemuan tingkat menteri. Negara berkembang untuk membangun dan mempertahankan sistem suplai air, sanitasi, dan irigisi butuh 92,4 miliar-148 miliar dollar AS per tahun. China dan negara maju di Asia butuh 38,2 miliar-51,4 miliar dollar AS. Bagaimana mendapatkan investasi sebesar itu dan bagaimana akuntabilitasnya. Konferensi diperkirakan diikuti 28.000 orang. Pertemuan ini adalah yang kelima kalinya dan kali ini memecahkan rekor jumlah peserta. Di luar forum, sejumlah pemrotes dihadang polisi dengan gas air mata. Anggota sayap kiri, Organisasi Turkish, berkumpul di dekat lokasi konferensi untuk memprotes privatisasi dan penjualan air sebagai komoditas. Sekitar 20 pemrotes mencoba memasuki kompleks. Mereka menuduh forum itu hanya menolong perusahaan air raksasa untuk mempromosikan privatisasi. (AP/AFP/lok) Post Date : 17 Maret 2009 |