|
CIREBON, JUMAT - Kompas Sekitar 100 warga dari Perumahan Nuansa Majasem mendatangi Kantor Perusahaan Daerah Air Minum atau PDAM Kota Cirebon meminta agar pasokan air tidak macet. Sebab, sudah dua hari warga tidak memeroleh air bersih, dan hampir empat bulan pasokan air hanya mengalir pada tengah malam. Dengan membawa perlengkapan dapur dan poster untuk alat berdemonstrasi, ibu-ibu warga Perumahan Nuansa Majasem mendatangi Kantor PDAM Kota Cirebon sejak pukul 09.30 hingga 11.00, Jumat (29/8). Tujuannya, menyuarakan keluhan mereka yang tidak bisa menikmati air bersih, dan meminta PDAM segera memperlancar aliran air bersih tersebut. Dedi (40) warga Nuansa Majasem mengatakan, selama dua hari warga perumahan tidak bisa mandi ataupun mencuci karena tidak ada pasokan air bersih yang mengalir. Parahnya, ada tetangganya yang baru melahirkan, sehingga sangat membutuhkan air bersih. Tidak hanya di perumahan Nuansa Majasem, kondisi serupa juga terjadi di Griya Sunyaragi Permai, di Kelurahan Karya Mulya. "Sudah dua hari air tidak mengalir. Kami begadang menunggu air, tapi tidak air yang mengalir sama sekali. Yang keluar hanya angin, tidak ada airnya. Kondisi seperti ini bukan hanya sekali, tapi sering," kata Dedi. Selama tiga bulan terakhir, warga perumahan terpaksa bangun tengah malam hanya untuk menampung air bersih. Sebab, air bersih dari PDAM hanya bisa mengalir ke rumah-rumah mereka mulai pukul 00.00 sampai pukul 04.30. Setelah pukul 05.00 pagi, air berhenti mengucur, sampai malam hari. Akibatnya, kegiatan warga menggunakan air bersih menjadi sangat terbatas. Setidaknya, kata Ketua RW 15 Kelurahan Karya Mulya, Moh Amin, ada 500 keluarga di daerahnya yang kesulitan memeroleh air bersih dalam waktu tiga bulan terakhir. Macetnya pasokan air bersih ini sudah terjadi sejak 2005, dan selalu terjadi saat puasa. Saat menemui warga, Direktur PDAM Kota Cirebon Ayu Dharliana mengatakan, segera berupaya memberikan pelayan penyediaan air bersih kepada warga yang kesulitan memeroleh air bersih. Namun , sebelumnya pihaknya akan melakukan uji tekanan di daerah-daerah yang kesulitan mendapatkan air bersih. Ayu mengakui, pasokan air bersih dari sumber mata air di Kuningan saat ini berkurang, ditambah lagi tekanan di Kelurahan Karya Mula yang berkurang dari 12 bar menjadi 10 bar. Kondisi ini murni hanya karena pengaruh musim. "Saat ini, sekitar 25 persen pelanggan di Kota Cirebon yang mengalami hal seperti ini (kesulitan air bersih). Di kota ada sekitar 53.000 pelanggan," kata Ayu. Timbuktu Harthana Post Date : 29 Agustus 2008 |