PEMALANG - Kekurangan air bersih mulai merambah wilayah perkotaan di Kabupaten Pemalang. Sejumlah sumur timba warga di Desa Karang Gandung, Kecamatan Pemalang, yang merupakan wilayah perkotaan Pemalang, mulai kering.
Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah wilayah di Kabupaten Pemalang mulai dilanda kekurangan air bersih. Kondisi terparah terjadi di Desa Gombong, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang. Ribuan keluarga hanya mengandalkan dropping air bersih dari Pemkab.
Menurut Waryuni (30) warga setempat, kondisi itu terjadi sejak dua bulan lalu. Kondisi terparah terjadi sejak sepekan terakhir. Sumur miliknya sudah tidak lagi mengeluarkan air. ’’Ini kerap terjadi pada saat musim kemarau. Kami harus mencari sumber air lainnya untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari,’’ katanya.
Dia mengatakan, kebutuhan air untuk memasak diperoleh dari sumur tetangga. Sementara untuk mencuci dan mandi, dia menunggu air sumurnya terisi. Dalam dua hari, air sumurnya hanya cukup untuk kebutuhan mandi dan mencuci. ’’Airnya keruh dan mengandung pasir. Jadi, saya gunakan untuk mencuci dan mandi. Itupun belum cukup,’’ ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan warga lainnya, Casmiti (27). Dia harus menggali lagi sumurnya untuk bisa mendapatkan air. Namun, air yang keluar keruh dan mangandung pasir. Untuk mencukupi kebutuhan air bersih, dia harus mendiamkan air tersebut selama sehari. Pengajuan ’’Saya mencuci pakaian seminggu sekali. Itupun setelah sumur dikuras dan digali kembali,’’ katanya.
Kepala Dinsosnakertrans Kabupaten Pemalang, Drs Maryoto MPd menjelaskan, sejauh ini pihaknya belum mendapatkan permintaan dropping air dari warga Desa Karang Gandung. Pemkab akan melayani masyarakat jika sudah ada pengajuan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Ditambahkan, sejauh ini pemkab telah berupaya untuk memenuhi kebutuhan air bersih di tiga kecamatan, yakni Watukumpul, Belik dan Pulosari. Dropping air bersih telah dilakukan sejak Juni 2009 lalu (wi-52)
Post Date : 12 Oktober 2009
|