Kekurangan Air Bersih Meluas

Sumber:Suara Merdeka - 06 September 2007
Kategori:Air Minum
DEMAK- Dampak kekeringan berupa kekurangan air bersih di Kabupaten Demak, dalam seminggu terakhir ini semakin luas. Beberapa desa yang pada musim kemarau lalu tidak membutuhkan bantuan air, sekarang mengajukan bantuan kepada pemkab. Pemkab kesulitan mengedrop bantuan menyusul berkurangnya debit air di PDAM. Padahal, bantuan dari pemkab mengandalkan suplai air PDAM.

Sementara itu, janji pemprov untuk memberikan bantuan air hingga kemarin belum juga datang. Pada saat bersamaan permintaan bantuan air bersih dari hari ke hari semakin meningkat. Seperti Kecamatan Mijen, Gajah, dan Karanganyar. Pada tahun sebelumnya hanya sebagian kecil di kecamatan tersebut yang kekurangan air, namun kini hampir semua desa meminta bantuan.

Seperti di Desa Sari, Kecamatan Gajah, yang belum mendapatkan pasokan air. Warga desa tersebut kesulitan mendapatkan air bersih, karena belum ada jaringan PDAM. Sungai yang menjadi andalan untuk memasok kebutuhan air tidak lagi berisi. Bahkan, tanah di dalam sungai retak-retak, pertanda tidak adanya kandungan air yang tersisa.

Sumur di Sungai

Beberapa warga berinisiatif membuat sumur di dalam sungai, namun upaya itu seakan sia-sia, karena mereka tidak mendapat air yang diharapkan. Desa yang kekurangan air bersih diperkirakan lebih dari 123 desa.

Kabag Kesra Setda Demak Drs H Taufik Rifai mengatakan, pengedropan air menghadapi masalah, karena semakin berkurangnya debit air PDAM. Akibatnya, ada beberapa desa yang terlambat mendapat bantuan. ''Besok Kamis (hari ini-Red) kami akan berkoordinasi dengan PDAM untuk mencari solusi bagaimana baiknya agar pasokan tetap berjalan,'' terangnya.

Menurutnya, jumlah desa yang mengajukan permintaan lebih banyak daripada tahun lalu. Sebab, banyak desa yang dulu menolak bantuan, sekarang membutuhkan. Beberapa desa yang telah mengajukan bantuan, tetapi belum bisa dipenuhi adalah Desa Kramat, Kunir, Harjowinangun, Kecamatan Dempet, Desa Sari, Kecamatan Gajah, dan Desa Kebonagung, Kecamatan Kebonagung.

Direktur Utama PDAM Drs H Prajitno MM menuturkan, terhentinya pasokan air bahan baku dari Rawapening sangat berdampak pada pasokan air PDAM. Karenanya, pelayanan terhadap pelanggan sedikit terganggu. (H1-37)



Post Date : 06 September 2007