|
BREBES-Warga Desa Kedunguter Kecamatan/ Kabupaten Brebes berebut air bersih bantuan Pramuka Peduli Umat dari Kwarcab Brebes, Kamis (14/8). Kekeringan di desa itu membuat warganya berdesakan agar memperoleh persediaan air bersih untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Warga yang berjumlah ratusan orang itu berbondong-bondong mendatangi tangki air bersih dengan membawa jerigen dan ember. Tak hanya orang dewasa, anak-anak pun ikut antre dan berebut. Pembagian air bersih dilaksanakan di dua titik. Yakni di Dukuh Kalikamal dan Kedunguter. Meski demikian, atrean warga tetap terjadi. Bahkan, petugas dari PDAM Brebes sempat kuwalahan. Jumirah (55), warga Dukuh Kalikamal Desa Kedunguter menuturkan, untuk mencukupi kebutuhan air bersih, warga terpaksa membeli dari pedagang keliling. Sebab, air sumur di wilayahnya tak bisa dikonsumsi karena asin. Di desanya juga belum tersentuh jaringan air besih PDAM. ’’Saya membeli air bersih Rp 1.000/jerigen. Sementara sehari saya minimal membutuhkan 4-5 jerigen. Jadi wajar kalau ada bantuan air besih kami berebut,’’ tuturnya. Menurut dia, hampir sepanjang tahun warga membeli air bersih. Tak hanya musim kemarau, tetapi juga ketika musim penghujan. Namun, di saat kemarau warga kesulitan mendapatkannya, karena jarang pedagang yang datang.Untuk Persediaan ’’Kalau musim kemarau pasokan dari pedagang berkurang. Karena itu, bantuan ini kami manfaatkan untuk persediaan,’’ ungkapnya. Ketua Kwarcab Brebes H Agung Widyantoro SH MSi mengatakan, bantuan air bersih sebanyak dua tangki. Namun, bila masih kekurangan akan ditambah. ’’Program Pramuka Peduli Umat ini kami laksanakan sebagai puncak peringatan Ke-47 Hari Pramuka,’’ ujarnya. Selain air bersih, dia menambahkan, pihaknya juga menyalurkan bantuan 200 paket sembako senilai Rp 12 juta bagi warga kurang mampu. Kemudian, memberikan bantuan material untuk pleterisasi rumah tidak layak huni. Semua bantuan itu berasal dari sumbangan gugus depan di Kecamatan Brebes. ’’Desa Kedunguter ini kami jadikan sasaran karena dari hasil pemetaan diketahui masih banyak warga yang hidup di bawah garis kemiskinan,’’ tuturnya. Dalam peringatan Hari Pramuka tahun ini, kata Agung, Kwarcab Brebes berhasil mendapatkan penghargaan terbaik ketiga bidang kehumasan dari Kwarda Jateng. ’’Dengan penghargaan ini kami ingin anggota Pramuka juga bisa menulis dan membuat berita seperti wartawan,’’ katanya.(H38-17) Post Date : 15 Agustus 2008 |