Kekeringan, Sumur Diisi Air Kali

Sumber:Suara Merdeka - 15 Juli 2008
Kategori:Air Minum

PATI-Berbagai cara dilakukan masyarakat yang daerahnya mengalami kesulitan air bersih pada musim kemarau. Salah satunya dengan menyedot air sungai untuk disalurkan ke sumur gali pasak melalui parit, seperti yang dilakukan warga Desa Ngastorejo, Kecamatan Jakenan.

Minggu (13/7) malam, seba-gian warga desa itu secara swadaya memompa air dari Sungai Juwana ke sejumlah parit di sekitar rumah. Tujuannya, agar sumur resapan yang telah mengering bisa kembali terisi.

Kebanyakan sumur di daerah tersebut lokasinya berdekatan dengan parit atau sumur goak (embung kecil), sehingga lebih mudah untuk menyerap air dari parit.

Warga setempat, Sulistiyono mengutarakan, dalam dua pekan terakhir desanya telah kesulitan air. Akibatnya untuk MCK (mandi, cuci, kaki) mereka, cukup terganggu. ”Saya kadang tidak mandi karena tidak ada air. Kalau mengambil di sumur bor airnya asin, jadi tidak layak untuk MCK,” ujarnya saat ditemui, Senin (14/7).

Menurutnya, selama ini rata-rata warga memiliki sumur resapan sedalam 5-6 meter untuk menampung air hujan. Namun, untuk musim kemarau harus dialiri air dari kali agar bisa menampung air. ”Sudah dua kali air kali dipompa. Setiap menaikkan air, kita patungan bensin untuk menjalankan pompanya,” kata petani itu.

Kendati demikian, dia masih merasa khawatir akan kehabisan air. Pasalnya, diperkirakan air kali yang tertampung di sumur warga saat ini paling lama bertahan sepekan ke depan.

Sampai saat ini, air dari Sungai Juwana yang berada di sebelah timur desa tersebut memang masih tawar. Namun, jika debitnya terus berkurang karena kemarau, biasanya akan terjadi aliran balik dari arah laut, sehingga rasa airnya asin.

”Kalau sudah asin, ya kita tidak bisa menyedot air lagi. Jadi untuk mendapatkan air harus membeli, kalau tidak ada bantuan,” tandasnya.(H49-79)



Post Date : 15 Juli 2008